SIDOARJO, Tugujatim.id – Puluhan warga dari beberapa desa yang terdampak banjir menggenang di kawasan Waru Sidoarjo masih diungsikan ke area kantor BPBD Jatim hingga Rabu malam (7/2/2024).
Kasatla BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, meski setidaknya ada 4 ribu kartu keluarga yang terdampak banji menggenang ini, tidak semua warga dievakuasi di tempat pengungsian.
“Beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat,” katanya pada Rabu malam (7/2/2024).
Namun, meski sebagian warga masih menetap di rumah masing-masing, Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo dan BPBD Jatim yang juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi tetap memastikan kebutuhan pangan warga terdampak.
“Warga yang terdampak dan tidak mengungungsi masih berada di rumah masing-masing dan masih diberikan pelayanan dari dapur umun warga dan dapur umum dinsos,” ucapnya.
Hingga ini, dari puluhan warga yang mengungsi di Masjid Al Matin Desa Waru diantaranta tujuh anak, satu balita, tujuh wanita dewasa, tiga pria dewasa, dan enam lansia.
Sementara itu, warga yang berada di Musholla Haji Rois, Desa Waru di antaranya empat abak, enam balita, 12 wanita dewasa, empat pria dewasa, dan empat lansia.
Lebih lanjut, dari laporan BPBD Jatim beberapa warga juga mengalami beberapa masalah kesehatan akibat banjir menggenang ini.
“Ada empat orang yang pusing, lalu satu vertigo, batuk satu dan sakit punggung satu. Juga, ada satu difabel,” jelasnya. Gatot juga mengungkapkan bahwa hasil assesmenet Tim Kesehatan mendapati banyak warga yang mengalami keluhan gatal-gatal.
Namun, terdapat satu warga, Taslima (74) dari Desa Krajan, Waru harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya karena mengalami gejala mual hingga diare.
“Beliau dirujuk daru RS Mitra Keluarga ke RSUD dr. Soetomo karena kondisi badannya yang lemas, terus gejala pusing, mual dan diare,” bebernya.
Sejauh ini, genangan di rumah-rumah warga di kawasan Waru Sidoarjo sudah mulai surut sejak Rabu (7/2/2024). Selain itu, genangan di Jalan Raya Waru juga terpantau surut total.
“Genangan di jalan desa ketinggian airnya masih 15-45 centimeter lalu di rumah warga 5-15 centimeter,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Imam A. Hanifah