MOJOKERTO, Tugujatim.id – Langkah kontingen cabang olahraga (cabor) e-sports Mojokerto Raya kategori football harus berhenti di babak 8 besar. Kontingen e-sports dari Kabupaten Mojokerto harus mengakui keunggulan dari Kabupaten Pasuruan, sementara kontingen Kota Mojokerto tidak bisa mengungguli kontingen Kota Surabaya.
Pada babak penyisihan, pertandingan antara Kabupaten Mojokerto melawan Kabupaten Pamekasan dimenangkan oleh Kabupaten Mojokerto. Sementara kontingen e-sports Kota Mojokerto yang melawan kontingen Kabupaten Sampang berhasil dimenangkan oleh kontingen Kota Onde-Onde.
Baca Juga: Film The Nun 2 Tayang Mulai 6 September 2023, Valak Makin Horor dan Mengerikan dari Seri Sebelumnya
Pelatih cabor e-sports kategori football Kabupaten Mojokerto Abdul Ghony mengatakan, dirinya menerima hasil yang telah didapatkan oleh anak asuhnya. Coach Ghony mengaku bahwa event Porprov VIII Jatim 2023 ini menjadi keikutsertaan pertama oleh tim yang diperkuat Ferdi Nanda, Fatih Abdulloh, dan Aditya Ahmad ini.
“Kami memang harus mengakui bahwa masih kurang jam terbang. Mental anak-anak juga belum tertata, karena ini event pertama yang diikuti oleh anak-anak kami,” ujar coach Ghony saat ditemui Tugu Jatim di venue e-sports Hotel Raden Wijaya Mojokerto, Senin (11/09/2023).
Selain itu, latihan selama ini juga dipandang kurang maksimal. Terlebih kontingen e-sports kategori football ini berangkat dari hobi.
Baca Juga: 2 Kamera ETLE di Tuban Bakal Awasi Pengendara Nakal, Cek Lokasinya!
“Maka secara mental masih belum terlihat. Semoga event mendatang bisa diikuti oleh anak-anak lagi. Masih ada porprov periode selanjutnya. Insyaa Allah mereka ikut,” imbuh Ghony.
Selain es-ports kategori football, tiga hari ke depan masih akan berlangsung cabor e-sports dengan kategori lain. Pada Selasa (12/09/2023) akan berlangsung cabor es-ports kategori Mobile Legend, sementara pada Rabu (13/09/2023) akan berlangsung cabor e-sports kategori Free Fire dan Kamis (14/09/2023) akan dilangsungkan cabor e-sports kategori PUBG Mobile.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati