News  

Kota Malang 10 Hari Tanpa Pasien Isoman Covid-19

Selama 10 hari tidak ada pasien isoman Covid-19 di Kota Malang. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Selama 10 hari tidak ada pasien isoman Covid-19 di Kota Malang. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Malang terbilang menunjukkan tren positif. Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, selama 10 hari terakhir tidak ada sama sekali pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kota Malang.

“Sudah sekitar 10 hari kebelakang ini nihil pasien isoman menurut data yang kami terima,” ujar Kadinkes Kota Malang, dr Husnu Muarif, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, data positif terhadap perkembangan kasus isoman ini memang dikarenakan mayoritas masyarakat umum Kota Malang yang telah divaksin mencapai 79 persen untuk dosis satu.

Tak hanya itu, vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang juga telah mencapai 85 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif. (Foto: Rizal Adhi/Tugu Malang/Tugu Jatim) pasien isoman kota malang
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif. (Foto: Rizal Adhi/Tugu Malang/Tugu Jatim)

“Vaksin ini juga sangat membantu, sehingga masyarakat sudah vaksin bisa mencegah penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Selain itu, perubahan kesadaran perilaku masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan juga telah meningkat. Sehingga paparan Covid-19 di Kota Malang juga mulai menurun.

“Alhamdulilah masyarakat sudah ada perubahan perilaku. Jadi saat ini hampir semua sudah taat prokes dan sudah benar benar dilaksanakan,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pasien isolasi yang berada di isolasi terpusat (isoter) di Safe House Kawi hingga saat ini masih tersisa 7 pasien.

“Sementara di RS Lapangan Idjen Boulevard yang masuk dalam RS Rujukan, itu untuk RS Rujukan saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) sudah dibawah 20 persen,” jelasnya.