MALANG, Tugujatim.id – Kota Malang dipastikan masuk PPKM Level 3 berdasarkan Inmendagri No 10/2022 tentang PPKM di Wilayah Jawa-Bali yang dikeluarkan pada Senin (14/2/2022). Dengan penetapan ini maka perkuliahan di Kota Dingin ini juga harus mengikuti aturan yang ada, yaitu perkuliahan terbatas.
Salah satu kampus yang memastikan penerapan perkuliahan terbatas adalah Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Wakil Rektor 1 Unitri, Prof Dr Ir Widowati MP, Rabu (16/20/22).
Menurut Prof Widowati surat edaran tentang pembelajaran semester genap 2021/2022 sudah diumumkan oleh pihak Universitas dengan ketentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sebanyak 50 persen. Sebetulnya, PTM terbatas ini telah dilakukan pada semester ganjil lalu. Namun, hanya berlaku pada angkatan 2020 saja.
“Hitungannya kita hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran daring dan pada semester ganjil lalu, PTM terbatas sudah dimulai secara bertahap yang waktu itu kami mewajibkan angkatan 2020 untuk melakukan PTM terbatas. Untuk di semester ini kami memang memberlakukan kepada semua angkatan dari berbagai jurusan agar pembelajaran tidak hanya berlangsung online terus,” ungkap perempuan yang juga salah satu dosen di Fakultas Pertanian itu saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (16/2/2022).
Lebih lanjut, profesor bidang ilmu tanah itu menuturkan sistem yang akan digunakan dalam PTM terbatas tidak langsung serentak diadakan offline-online. Akan tetapi, menggunakan sistem pembelajaran daring beberapa pertemuan terlebih dahulu.
“Semua angkatan itu harus masuk. Jadi, nanti dari pihak dosen mengatur sebanyak 50 persen dari kapasitas kelas secara bergantian. Namun untuk mengawalinya dari minggu pertama sampai minggu ketiga kita lakukan secara daring. Minggu keempat baru dilaksanakan tatap muka terbatas,” ucapnya.
Di samping itu, proses pembelajaran yang telah diumumkan akan terus mengikuti situasi dan kondisi tentang kenaikan kasus Covid-19 sendiri melalui pengumuman lebih lanjut.
Selain itu, dalam persiapan PTM terbatas pihak universitas telah menyediakan persiapan untuk melaksanakan tatap muka terbatas seperti menyiapkan kelas, aplikasi PeduliLindungi yang digunakan ketika masuk universitas dan hal-hal lain yang berhubungan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Perempuan asal Manukwari itu berharap dengan adanya PTM terbatas ini bisa memaksimalkan pembelajaran yang sempat terbengkelai karena daring. Sehingga, mahasiswa mampu mengembangkan potensi dan menjunjung tridarma universitas.
“Saya harap PTM terbatas ini menjadi jalan yang baik, dan kasus Covid-19 tidak bertambah lagi dan yang pasti mahasiswa harus semakin proaktif melihat pengumuman, mengindahkan pengumuman. Mahasiswa harusnya mencari, serius dalam belajar,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Widowati juga mengungkapkan jumlah mahasiswa yang berada di Unitri saat ini yaitu 6.500 orang yang berasal dari berbagai daerah. Sedangkan dosen dari beberapa fakultas juga memiliki jumlah dengan angka yang ideal.
“Jumlahnya untuk saat ini itu sekitar 6.500 mahasiswa. Untuk dosen sendiri memang dominan dari fakultas banyak yang sudah mencapai angka ideal, tetapi hanya ada beberapa saja yang belum mencapai itu,” ungkapnya.