PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan warga di wilayah Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, alami krisis air bersih. Hal ini akibat kekeringan di musim kemarau mulai terjadi di dua desa, yakni Desa Sibon dan Desa Mangguan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim, ratusan warga di Desa Sibon dan Desa Mangguan ramai-ramai mengantre distribusi bantuan air bersih yang disalurkan Polres Pasuruan pada Rabu (28/09/2022). Warga rela panas-panasan sambil membawa jerigen, bak, ember, hingga galon besar karena krisis air bersih.
Menurut Julaeha, warga Desa Sibon, krisis air bersih di desanya sudah menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Bukan cuma bulanan, sudah tahunan di sini sulit air kalau kemarau,” ujar Julaeha.
Dia menjelaskan, untuk bisa mendapatkan air bersih, dirinya bahkan harus pergi jauh ke desa tetangga.
Julaeha rela berkendara puluhan kilometer untuk meminta air bersih pada sanak saudaranya yang mempunyai sumur bor.
“Kalau mau cari air jauh ke Desa Ledok Pasrepan sana, sepeda motoran buat ngambil air bor numpang ke saudara,” keluhnya.
Senada, Solihati, warga Desa Mangguan mengeluhkan sudah lama mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, ketika musim kemarau seperti ini, dirinya hanya bisa menunggu bantuan air.
“Sudah lama susah air, cuma bisa nunggu air datang,” ucap Solihati.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gabunagi mengatakan, pihaknya menyalurkan 32.000 liter bantuan air bersih di Desa Sibon dan Desa Mangguan.
“Kami Polres Pasuruan bersama Polsek Pasrepan dan koramil turun langsung memberi bantuan supply air bersih ke masyarakat sebanyak kurang lebih 492 kepala keluarga,” ujar Bayu.
Dia merencanakan penyaluran bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkala selama kekeringan dan musim kemarau masih terjadi.
“Saat ini kami terus memantau perkembangan wilayah ketika kekeringan ini berlanjut, maka penyaluran air bersih terus kami lalukan,” ujarnya.