MALANG, Tugujatim.id – Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (PGSD Unikama) menggelar kuliah tamu bertema “Generasi Muda Berkarya di Era Revolusi Industri 5.0 dan Kurikulum Merdeka”.
Kuliah tamu berlangsung di Gedung Sarwakiriti Unikama, Senin (18/3/2024) diikuti oleh seluruh mahasiswa PGSD Unikama angkatan 2020 hingga 2023, dengan mendatangkan dua pemateri profesional guna menunjang prestasi dan motivasi mahasiswa.
Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD Unikama, Dr. Farida Nur Kumala, S.SI., M.Pd menjabarkan, tujuan kuliah tamu sebagai bentuk sinergi antara dosen dan mahasiswa bersama-sama meraih menuju kampus berprestasi.
“Kita membentuk iklim berprestasi, jadi kita saling bersinergsi antar dosen dan mahasiswa bisa berprestasi,” ucap Dr. Farida Nur Kumala, S.SI., M.Pd, di Kampus Unikama, Selasa (19/03/2024).
Lebih lanjut, Farida mengatakan bahwa pemilihan tema materi yang disesuaikan dengan pemateri profesional ini untuk mendobrak prestasi di PGSD Unikama. “Kami datangkan jauh-jauh pematerinya agar kita bisa berprestasi,” imbuhnya.
Materi pertama disampaikan oleh Anas Arifuddin, S.Pd.,CH.C.Ht.CT.CM.CT.OSB seorang hipnoterapi dan motivator untuk membangkitkan semangat prestasi dan motivasi dalam pengembangan diri.
Sesi ini, Anas memberikan tips menjadi mahasiswa sukses selama satu minggu yaitu mindset positif, skill/ kemampuan, kreatif, semangat, nilai yang baik, dan leadership. Selain itu, Anas juga menjelaskan bahwa ada syarat sukses yang bisa diterapkan mahasiswa.
“Syarat sukses formula sukses ada COVID, yaitu COntent (isi), VIsual (tampilan), Delivery (cara berperilaku), semua itu disingkat COVID,” jelas Anas.
Sehingga, sesi materi ini mahasiswa akan diberikan dorongan motivasi terkait kesuksesan dan motivasi berprestasi. Agar nantinya bisa diterapkan di perkuliahan maupun kehidupan selanjutnya.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemateri dua terkait edupreneur dan peluang prestasi mahasiswa PGSD yang disampaikan oleh Jacob WIN, ST., M.Kom., dosen di Unikama dan pengelola wirausaha. Pada sesi ini, mahasiswa diberikan gambaran di dunia kerja dan bisnis. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki skill atau kemampuan yang bisa dijual.
“Menjual apa yang jadi potensi kalian, nah wirausaha itu bisa dilakukan mulai sekarang. Jadi seorang guru itu harus punya potensi lain yang bisa dijual, contohnya wirausaha atau bisnis,” ucapnya dalam sesi pemaparan materi.
Pada sesi akhir, Jacob memberikan sosialisasi terkait program Mahasiswa Wirausaha yang bisa diikuti oleh mahasiswa semester bernama “Pusat Bisnis Teknologi Edukasi” yang akan membantu mahasiswa yang ingin berwirausaha.
“Bisa mulai sekarang, caranya sekarang mahasiswa semester satu sampai semester 5 masih ada kesempatan bisa bangun bisnis bareng-bareng,” sambungnya.
Kegiatan ini berlangsung kondusif, tenang, dan menyenangkan. Sebab, beberapa kali kedua pemateri selalu berinteraksi dengan mahasiswa. Sehingga, membuat antusias mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sangat tinggi.
Reporter : Sinta Ayudiya
Editor: Darmadi Sasongko