SURABAYA, Tugujatim.id – Pelatih Persebaya tak ingin menganggap remeh tim juara Liga 3 di laga anniversary game, Persibo Bojonegoro.
Laga melawan Persibo Bojonegoro tersebut merupakan puncak anniversary Persebaya ke-97 tahun. Laga ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu besok (29/6/2024).
Sebagaimana diketahui, Persibo Bojonegoro merupakan tim pemenang juara pertama di kompetisi Liga 3 2023/2024. Secara otomatis, tim asuhan Ade Suhandra tersebut akan mengarungi musim depan di Liga 2 2024/2025.
Meski begitu, pelatih Persebaya Paul Munster tak ingin menganggap remeh tim jebolan Liga 3 tersebut.
Sebab, semua tim sama-sama memiliki kekuatan untuk memberikan penampilan terbaik. Untuk itu, pelatih yang berlisensi UEFA Pro tersebut lebih memilih fokus untuk bertanding.
“Terlepas dari Persibo Liga 3, Liga 2, Liga 1, buat kita lebih baik fokus untuk pertandingan ini. Saya yakin, Persibo juga berpikir yang sama,” katanya saat pre-match press conference di SUTOS Persebaya, Jumat (27/6/2024).
Baca Juga: Paul Munster Full Senyum, Tiket Anniversary Game Persebaya vs Persibo Ludes Terjual
“Mereka (Parsibo) akan fokus dan mempersiapkan pernampilan terbaik mereka dan kami mempersiapkan untuk Liga. Kita bersiap untuk Liga 1 dan Persibo Liga 2,” imbuhnya.
Menjelang laga anniversary game, Persebaya sudah mempersiapkan diri dengan matang dan berjanji akan memperikan penampilan yang mengesankan dengan sejumlah skuad baru.
Kemungkinan, beberapa pemain baru seperti Malik Risaldo, Gilson Costa dan Flavio Silva akan menjalani debutnya bersama Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Rumor 3 Pemain Asing Baru Gabung Persebaya, Ini Jawaban Pelatih Paul Munster
Sementara itu, satu pemain jebolan Bali United Mohammed Rashid yang baru dirilis gabung Persebaya pada Jumat (28/6/2024) siang diprediksi belum masuk ke starting eleven di anniversary game.
“Saya yakin pelatih juga akan memberikan yang terbaik mempersiapkan dan meningkatkan fisik,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Imam Abu Hanifah