MOJOKERTO, Tugujatim.id – Lagi-lagi komoditas bawang merah kerek inflasi di Kabupaten Mojokerto. Laporan ini muncul untuk bulan November 2024. Selain bawang merah, komoditas lain penyumbang inflasi November 2024 di Kabupaten Mojokerto adalah daging ayam ras, emas perhiasan, bawang putih, wortel, beras, ikan dalam kaleng, tomat sayur, dan sawi hijau.
“Cuaca yang tidak menentu kemudian berakibat pada siklus tanam bawang merah dan menghambat panen raya di beberapa wilayah produsen utama bawang merah. Hal ini yang kemudian menyebabkan pasokan di pasar mengalami penurunan, sehingga berpengaruh terhadap harga pasaran yang mengalami kenaikan,” ujar Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Rabu (04/12/2024).
Sementara komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada bulan November 2024 ialah cabai merah yang terpantau mengalami penurunan harga. Secara umum, produksi cabai dan pasokan ke pasar dalam kondisi normal. Namun, akibat daya beli berkurang membuat permintaan cabai menurun sehingga harga cabai di pasar maupun di tingkat petani juga mengalami penurunan.
Selain itu, komoditas di Kabupaten Mojokerto yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan sebelumnya adalah cabai merah, telur ayam ras, terong panjang, ketela pohon, bandeng, kacang panjang, tongkol pindang, oyong atau gambas, dan buncis.
Kenaikan inflasi yang terjadi di Kabupaten Mojokerto pada bulan November 2024 dipengaruhi oleh naiknya harga bawang merah akibat pengaruh cuaca. Sementara, laju inflasi tahun kalender kumulatif Kabupaten Mojokerto dari Januari 2024 hingga November 2024 terpantau sebesar 1,72 persen. Laju inflasi tahun ke tahun (year on year) periode November 2023 hingga November 2024 sebesar 1,82 persen.
Pada November 2024 Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Terdapat 3 kelompok komoditas yang menyumbang andil inflasi di Kabupaten Mojokerto yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Sedangkan 8 kelompok komoditas lainnya yakni kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar; kelompok kesehatan; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran tidak memberikan andil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko