MALANG, Tugujatim.id – Ali Masud (60), Pria lansia di Kabupaten Malang tewas setelah tertabrak kereta api saat menyeberang di perlintasan tanpa penjaga. Korban tertabarak saat mengendarai sepeda motornya Honda Impressa N 6717 BM melintasi rel di Jalan Sidodadi, Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (10/6) pukul 10.45 WIB.
Kapolsek Pakisaji, Polres Malang, AKP Teguh Iman Sugiharto mengatakan kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa penjaga. Korban diduga kurang berkonsentrasi sehingga tidak melihat kedatangan kereta api Penataran 431.
“Penyebab kejadian adalah kurangnya konsentrasi pengemudi sepeda motor yang tidak memperhatikan ada kereta api akan melintas. Di samping itu, tidak ada penjaga palang pintu perlintasan kereta api,” jelas Iman.
Kronologi kecelakaan bermula saat kereta api berjalan dari utara ke selatan atau dari Surabaya menuju Blitar. Saat kereta melewati perlintasan, sepeda motor yang dikendarai korban menyeberangi rel dari arah barat ke timur.
“Jarak antara kereta api dan kendaraan korban sudah dekat, maka terjadi kecelakaan,” kata Iman.
Sepeda motor korban terpental hingga 10 meter ke arah selatan akibat tabrakan ini. Korban yang diketahui sebagai warga Dusun Sememek, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban mengalami luka baret dan patah tulang di punggung kanan, selain luka sobek dan patah tulang di kaki kanan serta luka sobek di kepala sisi belakang. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk visum et repertum (VER).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Darmadi Sasongko