SURABAYA, Tugujatim.id – Kabar suka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia atas meninggalnya sosok legenda Persebaya Surabaya sekaligus Pelatih Kepala Deltras FC Sidoarjo, yakni Bejo Sugiantoro, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/02/2025).
Bejo Sugiantoro yang meninggal dunia di usia 48 tahun ini mengalami kolaps saat bermain dunia football di lapangan SIER, Surabaya. Ayah dari pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto atau akrab yang disapa Ria itu sempat dilarikan Rumah Sakit (RS) Royal, Rungkut. Sayang, nyawanya tidak tertolong.
Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Bejo Sugiantoro Sempat Pingsan saat Main Fun Football di SIER Surabaya
Sementara itu, pihak Deltras FC secara resmi menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya kepala pelatih mereka.

“Kabar duka menyelimuti segenap keluarga besar Deltras FC Sidoarjo saat ini. Kami segenap manajemen klub Deltras FC Sidoarjo serta Deltras FC Akademi turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya head coach Deltras FC 2024/2025 Bejo Sugiantoro,” tulis akun instagram Deltras Offical pada Selasa (25/02/2025).
Bejo Sosok Berpengaruh di Sepak Bola Indonesia
Menurut pihak Deltras, pria yang kerap disapa Coach Bejo itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Royal Surabaya, pukul 17.35 WIB.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, Bejo Sugiantoro merupakan salah satu sosok yang berpengaruh di sepak bola Indonesia. Selain sebagai legenda Persebaya, dia juga pernah singgah ke Persik Kediri sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih Bajol Ijo.
Bejo juga pernah sebagai pelatih Serpong City di Liga 3 dan akhirnya kini telah sukses menjadi pelatih kepala di Deltras FC Sidoarjo pada musim 2024/2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Layla Aini
Editor: Dwi Lindawati