MALANG, Tugujatim.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang terus berupaya menjaga ketahahan pangan di Kota Bunga ini. Terlebih, usai setahun pandemi Covid-19 berlangsung. Langkah lebih lanjut itu diwujudkan melalui kegiatan “Pekan Ketahanan Pangan” yang digelar di Hotel Tugu, Senin (22/03/2021).
Kegiatan yang digelar mulai 22-27 Maret 2021 ini dimulai dengan sesi Forum Group Discussion (FGD) kemitraan bidang ketahanan pangan dengan peserta 37 orang, meliputi keluarga, masyarakat, pondok pesantren, organisasi kepemudaan, TP PKK, hingga konsumen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Ir Ade Herawanto MT menuturkan misi utama dari kegiatan ini lebih pada mencari kiat khusus untuk bertahan hidup di masa pandemi, khususnya di perkotaan di mana lahan sangat terbatas.
“Seperti kita ketahui, ekonomi usai pandemi ini sudah sangat terpuruk. Maka perlu ada kolaborasi pentahelix untuk merumuskan cara membentuk ketahanan pangan keluarga,” terang Ade.
Salah satu caranya dengan melalui program urban farming. Ade melanjutkan, jika urban farming dilakukan di semua keluarga, maka ketahanan pangan akan segera terwujud.
“Stok pangan sayur mayur hingga cabai juga berlimpah,” kata dia.
Nilai plus dari terwujudnya ketahanan pangan di perkotaan nanti juga bisa jadi alternatif penghasilan baru. Pekerjaan rumahnya nanti tinggal pada sisi kualitas pemasaran yang nanti menjadi tugas dispangtan.
Karena itu, kegiatan Pekan Ketahanan Pangan dengan melibatkan lintas stakeholder ini digelar.
“Karena dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, dispangtan tak bisa berdiri sendiri,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan akan dilanjut pada sesi cooking class gemar makan ikan dengan peserta 40 orang (UKM pengolah dan pemasar hasil perikanan), di Hotel Tugu, menghadirkan narasumber akademisi (ahli gizi) dan chef bersertifikat.
Berikutnya pada Selasa (23/03/2021) berupa FGD pengembangan peternakan era milenial dengan peserta 35 orang, mulai peternak, akademisi, dan OPD terkait.
Selain itu, juga ada kegiatan bimtek peningkatan produktivitas tanaman padi di Kota Malang dengan peserta 25 orang, mulai dari kelompok tani penerima bantuan benih padi di kantor Dinas BPTP Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang.
“Semoga adanya kegiatan ini bisa menguatkan program ketahanan pangan dan kebutuhan pangan warga Kota Malang bisa tercukupi di tengah pandemi ini,” ujarnya. (azm/ln)