TUBAN, Tugujatim.id – Setelah lima hari pencarian yang intensif, jasad juru arus anak buah kapal (ABK) KM Santosa Aman, Abd Jalil, 55, akhirnya ditemukan mengapung di perairan laut, sekitar 16 mil dari pantai di wilayah Tuban, Selasa malam (10/09/2024).
Jenazah korban ditemukan setelah tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran intensif dan koordinasi dengan para nelayan setempat. Pencarian dimulai lima hari terakhir terhitung sejak 6 September hingga Selasa malam (10/09/2024), dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Tuban, BPBD Kabupaten Tuban, Basarnas, dan sejumlah relawan.
Mereka menyusuri perairan menggunakan perahu karet dari berbagai instansi, memfokuskan pencarian di sekitar 8 mil dari daratan, tepatnya di wilayah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur di Kecamatan Bancar, Tuban.
Baca Juga: Krisis Air Bersih, Pemkab Mojokerto Sasar Opsi Belanja Tak Terduga
Kasat Polairud Polres Tuban AKP Dean Tommy Rimbawan mengatakan, pencarian hari itu adalah salah satu yang terberat karena cuaca laut yang cukup tidak bersahabat.
“Tim menghadapi tantangan besar, namun semangat untuk menemukan korban tetap kuat,” ungkapnya.
Pada pukul 17.30 WIB, sebuah kabar datang dari para nelayan setempat. Mereka melaporkan telah menemukan sesosok tubuh yang mengambang di tengah laut, sekitar 16 mil dari pantai. Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR gabungan segera bergegas menuju lokasi.
“Kami langsung bergerak cepat setelah menerima kabar dari nelayan. Tindakan koordinatif antara nelayan dan tim SAR ini sangat membantu mempercepat proses evakuasi korban,” tambah AKP Dean Tommy.
Korban yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa kemudian dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa menuju tepi pantai di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Bulu, Kecamatan Bancar. Dari sana, jenazah Abd Jalil langsung dilarikan ke RSUD Dr Koesma Tuban untuk proses identifikasi dan visum.
Baca Juga: Asus ProArt PX 13, Laptop AI Powerhouse yang Gahar 56 Jutaan: Primadona Gamers dan Content Creator
AKP Dean Tommy Rimbawan menjelaskan, proses pencarian memakan waktu lima hari karena medan yang sulit dan area pencarian yang cukup luas.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari Basarnas, BPBD, relawan, hingga nelayan yang selalu membantu memberikan informasi di lapangan,” ujar AKP Dean Tommy.
Setelah korban berhasil ditemukan, operasi pencarian resmi ditutup oleh tim SAR gabungan. Meski hasilnya menyedihkan, keberhasilan menemukan korban tetap memberikan rasa lega bagi pihak keluarga dan semua yang terlibat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati