MALANG, Tugujatim.id – Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) yang digelar pada 22-27 Juni 2023 oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unisma juga menggandeng Dodik Belanegara.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk lebih menumbuhkan jiwa disiplin dan juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Sebanyak 467 mahasiswa FEB Unisma selama mengikuti pelatihan mendapatkan beberapa materi mengenai kedisiplinan, literasi digital, baris berbaris, analisis sosial, anti korupsi, anti radikalisme, wawasan kebangsaan, dan psikologi lapangan.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi saat ceremony closing penyerahan mahasiswa LKMM dari Dodik Belanegera ke FEB Unisma mengatakan bahwa LKMM merupakan kegiatan yang berupaya menumbuhkan soft skill mahasiswa dalam kepemimpinan dan manajemen yang merupakan komitmen FEB Unisma sebagai calon pemimpin masa depan yang cinta tanah air dan bangsa.
“Upaya menciptakan soft skill mahasiswa harus dibangun sedini mungkin, sejak mahasiswa duduk di semester awal. Untuk itulah mengapa LKMM FEB Unisma dilaksanakan melalui penggembelengan berbagai materi tentang kepemimpinan, tantangan dan dinamikannya, komunikasi yang mendukung leadership skill, bahkan anda harus mengikuti pendidikan di Dodik Belanegera selama tiga hari,” tutur Diana.
“Sebagai calon pemimpin yang berintegritas, anda harus memiliki rasa cita terhadap bangsa dan juga berdisiplin, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Diana.
Diana menegaskan bahwa kegiatan yang diikuti 467 peserta merupakan peserta bacht satu dari mahasiswa angkatan 2022 yang mengikuti LKMM. Untuk peserta bacht dua akan mengikuti pelatihan yang sama pada Oktober 2023.
“Karena kecintaan kepada negara dan bela negara, kita tidak meragukan ada pada diri angkatan darat ini, karena itulah kami menitipkan mahasiswa-mahasiswa kita kepada mereka untuk memberikan berbagai nilai-nilai dalam membela negara ini,” imbuhnya.
Komandan Dodik Belanegara Ringdam V Brawijaya, Kolonel Infantri Dr Drs Abdurahman MSi menjelaskan bahwa untuk kegiatan ini, pihaknya menyiapkan 35 pelatih dan ditambah 22 orang sebagai pendukung.
“Pelatih dan pendukung ini akan memberikan peserta berbagai materi terkait bela negara dan kedisiplinan ini. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan memberikan materi terbaik wawasan kebangsaan, PBB, pelatihan kepemimpinan, anti radikalisme, literasi digital, dan memperlihatkan gambaran keseriusan kita dalam mengamankan dan menjaga NKRI,” jelasnya.(ads)
Editor: Lizya Kristanti