MALANG, Tugujatim.id – Para pemimpin perguruan tinggi di Jawa Timur menghadiri Rapat Kerja Pemimpin Perguruan Tinggi dan Anugerah Kampus Unggulan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII (LLDikti) Wilayah VII yang digelar di Grand Mercure Malang, Jawa Timur, pada Kamis (01/12/2022).
Rapat tersebut mengajak lembaga perguruan tinggi di Jawa Timur untuk bersama-sama mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul lewat pendidikan. Juga membahas persiapan program serta pendanaan untuk program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) 2023.
Penghargaan kepada lembaga-lembaga perguruan tinggi sebagai bentuk apresiasi juga diberikan dalam acara tersebut. Rapat bertema “Daya Saing dan Kolaborasi Perguruan Tinggi Berbasis MBKM” tersebut mengundang 317 peserta. 187 di antaranya mengikuti rapat secara luring, sedangkan lainnya hadir secara daring.
Dalam kesempatan tersebut, pelaksana kegiatan mengundang Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Tjijik Srie Tjahjandarie PhD. Turut hadir pula Inspektur Investigasi Inspektorat Kemendikbud Ristek, Lindung Saut Maruli Sirait SE Ak MSi CFE CFrA CA dan Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Dr Ir Kiki Yulianti MSc.
Kepala LLDikti Wilayah VII Jatim, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM mengimbau perguruan tinggi di Jawa Timur untuk melakukan persiapan lebih awal sehingga dapat selesai pada bulan Desember 2022.
“Kita sama-sama bergandengan tangan dan kami akan turun langsung ke bapak/ibu untuk mendampingi, baik secara daring maupun secara luring sehingga hibah-hibah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka didapatkan oleh LLDikti wilayah khusus Jawa Timur,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, banyak penghargaan yang diberikan kepada perguruan tinggi di Jawa Timur. Penghargaan-penghargaan tersebut dianugerahkan kepada kampus-kampus yang dinilai memiliki prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Anugerah Kampus Unggulan ini diberikan kepada kampus-kampus yang mempunyai prestasi baik itu akademik maupun non-akademik. Contohnya non-akademik itu tadi seperti anti korupsi, anti kekerasan seksual, anti intoleransi, anti narkoba, anti bullying,” jelas Prof Dyah.
Dia juga mengatakan bahwa penghargaan-penghargaan yang telah diberikan tersebut merupakan salah satu contoh bentuk kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi bersama. Tujuannya adalah untuk mencapai SDM Indonesia yang unggul dan maju.
“Kami memberikan apresiasi kepada kampus yang telah memberikan SDM di Indonesia untuk mengikuti Online Scholarship Competition. Bagi perguruan tinggi yang melaksanakan dengan indikator lima tahun berturut-turut, kami berikan apresiasi yaitu berupa award karena peduli terhadap pendidikan di Indonesia dan peduli untuk mencerdaskan anak bangsa yang berkolaborasi dengan medcom.id,” ujarnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Rektor Uniga itu juga berharap agar semua SDM yang membutuhkan pembiayaan bisa diatasi.
Dia juga mengharapkan terjalinnya toleransi bagi seluruh putra-putri Indonesia agar terwujud SDM yang unggul dan memajukan bangsa.
“Bisa diberikan pada siapapun, dengan peluang apapun. (Pemberian) beasiswa juga dapat dilakukan melalui perguruan tinggi swasta, khususnya di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya.