LP2M UIN Malang Berdayakan Perempuan Mandiri Pangan Lewat Mom’s Ponic Mergosono

MALANG – Sekumpulan ibu-ibu tahlil dan pengajian RT 04, 05, dan 06 Kelurahan Mergosono Kota Malang membentuk komunitas yang bernama Mom’s Ponic Mergosono. Kegiatan utama komunitas ini adalah memproduksi sayuran organik dan sehat melalui sistem tanam hidroponik.

Awalnya, komunitasnya ini terbentuk karena pengaruh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (LP2M UIN Malang). Lembaga tersebut melakukan penelitian dan pengabdian di Mergosono dengan tema perempuan mandiri pangan.

Asisten Peneliti dalam kegiatan tersebut, Siti Masruroh mengatakan, aspek kemandirian pangan yang ingin dicapai adalah soal usaha dan kekuatan diri untuk menciptakan lapangan kerja. “Melalui edukasi-edukasi bank pangan dengan sistem hidroponik. Hal ini merupakan langkah persiapan jika terjadi kemandekan ekonomi keluarga. Selain itu, terdapat pembuatan brand marketing sayur organik agar produk sayuran organik dikenal masyarakat luas dan memudahkan dalam pemasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Masruroh menjelaskan, salah satu latar belakang dibentuknya Mom’s Ponic Mergosono yaitu karena perempuan memiliki andil besar dalam membangun ketahanan pangan keluarga, masyarakat dan negara. Kemudian, perempuan juga memiliki peranan penting dalam mewujudkan kemandirian pangan demi terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga dan mengurangi pengeluran setiap bulan. Sehingga, dialog dalam bingkai domain keluarga dan kesejahteraan negara memposisikan perempuan pada posisi sentral pembangunan di bidang ekonomi.

Triningsih, salah satu pengurus Mom’s Ponic Mergosono mengatakan, dengan adanya produksi sayuran hidroponik dapat memudahkan untuk tidak membeli sayur dan dapat memasarkan sayuran kepada para pembeli.

“Saya berharap untuk terus mengembangkan sayuran melalui sistem hidroponik lebih banyak lagi. Karena sistem hidroponik menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang ingin bercocok tanam pada lahan sempit serta menjaga ketahanan pangan keluarga. Selain itu sistem hidroponik memudahkan perawatan dalam bercocok tanam,” pungkasnya.

 

Reporter: Hilmi Inaya

Editor: Lizya Kristanti