TUBAN, Tugujatim.id – Air bersih masih menjadi masalah di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Krisis itu diperparah dengan fenomena El Nino yang puncaknya diprediksi berlangsung Agustus – September 2023.
Hal ini membuat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Tuban ikut berperan serta dalam membantu kebutuhan dasar ini.
Ketua LPBI NU Tuban, Muhammad Humam mengatakan bahwa permohonan bantuan distribusi air bersih sampai dengan saat ini sudah banyak sekali dari wilayah Tuban. Beberapa titik sudah mulai mengalami kekeringan, terutama di wilayah Kecamatan Montong, Singgahan, Parengan, Grabagan, Rengel, dan Soko yang wilayahnya berada di pegunungan kapur.
“Oleh karena itu, PC LPBI NU Tuban memberikan respons pelayanan distribusi air bersih untuk warga yang sudah mulai merasakan krisis kekeringan,” ujar Gus Humam, sapaan akrabnya, pada Minggu (10/09/2023).
Saat ini, pihaknya baru bisa mendistribusikan dua tangki air bersih dengan kapasitas per tangki 9.000 liter. Lokasi pertama di Dusun Guyangan untuk 300 kepala keluarga (KK) dan Dusun Krajan untuk 100 KK. Kedua dusun tersebut berada di Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Tuban
“Bantuan air bersih kali ini adalah hasil kerja sama antara LPBI NU Tuban, FRT, relawan, donatur, PC Lazisnu Tuban, dengan Upzis MWC NU Montong,” terangnya.
Selain itu, LPBI PC NU Tuban akan bersiaga selama beberapa bulan ke depan. Hal itu dalam upaya membantu pemenuhan krisis air bersih. “Karena mungkin musim panas ekstrem atau kemarau ini akan terjadi berkepanjangan dan akan banyak wilayah-wilayah lainnya yang juga akan terdampak kekeringan, ditambah lagi sumur-sumur tempat biasanya mengambil air sudah kering,” ucapnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti