BLITAR, Tugujatim.id – Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, M Mas’ud Said memiliki ilustrasi menarik dalam memotivasi kader-kader intelektual NU untuk menjadi pengurus yang hebat bermental juara.
“Dalam menguatkan organisasi, kita harus memiliki pertahanan yang solid, penjaga gawang yang tangguh dan playmaker serta penyerang atau stricker yang handal layaknya kesebelasan level piala dunia,” katanya, saat Pelantikan PC ISNU Kota Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (10/12/2022).
Sambil mencontohkan perhelatan perempat final mengapa Kroasia bisa bermain 1-1 dan menang dalam adu pinalti melawan juara dunia lima kali, Brazil yang bertanding dalam perempat final Fifa World Cup Qatar 2022, Guru Besar Ilmu Pemerintahan ini mengatakan ada pemain-pemain kunci.
Kata dia, pengurus cabang ISNU terutama ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara harus menjadi tim yang terpadu, saling mendukung dengan energi tinggi.
“Salah satu kekuatan Kroasia adalah penjaga gawang Dominik Likovic di bawah mistar yang gagah berani, konsentrasi penuh, bermental baja, terlatih, dan sigap menghadapi pinalty shoot out,” ucapnya.
“Di samping itu ada nama besar berpengalaman internasional, Luca Modric yang menjadi jendral lapangan,” imbuhnya.
Lulusan Flinders University Australia ini bercerita tentang dirinya yang berlatih organisasi sejak kecil, memimpin Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama saat menjadi pelajar, lalu menjadi Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat mahasiswa, menjadi Wakil Ketua PC NU Kota Malang saat awal menjadi dosen, dan Ketua Litbang PW NU Jawa Timur sebagai bekal memimpin ISNU Jawa Timur.
“Jadi kita harus kuat, terlatih, kerja sama yang terpadu, tahan banting, dan bekerja sama saling mengisi sehingga organisasi kita menjadi organisasi juara,” pungkasnya.(*)