Melalui Pekan Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora
BOGOR, Tugujatim.id – Pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia membawa dampak positif pada inovasi dalam pemasaran digital. Salah satu tren yang sedang ramai dibicarakan adalah strategi afiliasi yang kini menjadi fokus utama dalam dunia pemasaran digital.
Affiliate marketing, sebagai suatu program pemasaran berbasis komisi, menjadi penghubung tak langsung antara calon pembeli dan produk melalui tautan referral khusus. Diklaim sebagai elemen kunci dalam persaingan e-commerce tanah air, program ini menjadi sorotan utama dalam menggambarkan dinamika pasar yang berkembang pesat.
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diketuai oleh Arlan Nugraha (FEM 57) beserta anggotanya Monica Aulia (FEM 57), Dwi Muharni (FEM 57), dan Nurfatimah (Aktuaria 57) yang dibimbing oleh Dr Ir Anggraini Sukmawati M.M. melalui kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) mengkaji dampak pemasaran afiliasi menjadi pekerjaan layak untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Arlan yang merupakan member Pondok Inspirasi sekaligus ketua tim PKM RSH, menyampaikan bahwa riset tersebut menarik untuk diteliti karena memang masyarakat digital bisa memanfaatkan model afiliasi e-commerce tersebut untuk bisa mendapatkan pendapatan tambahan hanya dengan bermodalkan ponsel dan kuota.
“Saya dan tim berfikir apakah bisa tren pemasar afiliasi e-commerce ini bisa menjadi sebuah solusi pengangguran di masa depan? Sepertinya bisa, hanya saja perlu regulasi yang tepat,” ucap Arlan.
Riset yang mereka kerjakan juga mendapatkan respons yang baik dari para reviewer dan dosen IPB. Melibatkan 25 responden serta tiga key person, riset ini menggunakan kerangka 11 decent work indicator yang dikeluarkan oleh International Labor Organization. Hasilnya, terdapat beberapa indikator pekerjaan layak yang perlu dipenuhi oleh pemasar afiliasi.
“Indikatornya masih ada yang belum terpenuhi, lalu dari segi pendapatan juga belum ada hasil yang signifikan. Tapi hasil wawancara memang pekerjaan ini ada peluang untuk jadi pekerjaan yang layak dan diberi perlindungan,” tambah Rani.
Harapannya, riset tersebut bisa rampung hingga pertengahan Oktober nanti, agar hasilnya bisa segera dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah dan bisa menambah wawasan serta kebijakan baru untuk pemasar afiliasi.(*)
Penulis: Monica Aulia
Editor: Lizya Kristanti