MALANG, Tugujatim.id – Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitikberatkan pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar. Predikat Adiwiyata merupakan impian yang ingin didapatkan oleh semua sekolah, salah satunya yakni SDN 2 Sitirejo. Sekolah yang beralamat di RT 2, RW 4, Dusun Buwek, Kelurahan Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, ini memiliki beberapa masalah di lingkungan.
Di antaranya, belum adanya tempat sampah organik dan anorganik, peralatan kebersihan tangan, pemanfaatan limbah, dan lain-lainnya. Hal tersebut mendorong mahasiswa kelompok KKN Tematik Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan beberapa program kerja guna mendukung cita-cita SDN 2 Sitirejo mendapatkan predikat Adiwiyata.
Program kerja tersebut yakni membuat tempat sampah organik dan anorganik, pemasangan poster berwawasan lingkungan, memasang tempat sabun cuci tangan di toilet, membuat rancangan desain halaman SDN 2 Sitirejo, dan pembuatan video penjelasan materi sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari. Pada Sabtu (19/06/2021), tim KKN Tematik menemui kepala sekolah untuk berkoordinasi mengenai pelaksanakan proker yang akan dilaksanakan. Kemudian pada Sabtu (26/06/2021) dilaksanakan kegiatan membuat tempat sampah organik, B3 dan anorganik, serta pemasangan poster berwawasan lingkungan pada beberapa spot seperti di koridor dan toilet.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi informasi wawasan lingkungan kepada siswa sekolah dasar jika melintas di koridor dengan harapan dapat lebih diingat dan bisa diterapkan dalam berperilaku sehari-hari. Selain itu, pemisahan tempat sampah ini bertujuan untuk membiasakan para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan menyesuaikan dengan kategori yang harapannya sampah tersebut dapat lebih mudah dikelola sesuai dengan kategorinya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan pada Rabu (21/07/2021), yakni pemasangan tempat sabun di semua toilet dan penyerahan ringkasan materi mengenai sekolah Adiwiyata dan desain-desain halaman SDN 2 Sitirejo. Pemasangan tempat sabun ini penting untuk membiasakan siswa menerapkan hidup bersih dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air.
“Proker ini kami anggap penting karena perlu adanya kegiatan yang menumbuhkan dan membentuk karakter seluruh warga sekolah agar dapat membudayakan pelestarian lingkungan dengan baik serta menciptakan tempat pembelajaran yang nyaman dengan berbasis lingkungan, khususnya di SDN 2 Sitirejo,“ ujar Dinatul Islamiyah selaku Koordinator Desa Tim KKN Tematik UM.
“Di sini kami ingin menunjang dalam dua hal, yakni sarana dan SDM-nya. Untuk sarana terkait dengan penambahan tempat sabun, tempat sampah, dan poster wawasan lingkungan. Kemudian untuk SDM-nya adalah pembekalan materi melalui video materi pengantar Adiwiyata. Sebenarnya ingin sosialisasi secara langsung, tapi di tengah kondisi PPKM seperti ini, kami memutuskan untuk memberikan video saja,” ujar Aziza Fadhilah selaku perwakilan PJ Proker Sekolah Unggulan Desa.
Dari pihak sekolah juga menyampaikan apresiasinya kepada tim KKN Tematik UM karena sudah mau membantu mewujudkan cita-cita SDN 2 Sitirejo berpredikat Adiwiyata.
“Saat ini, sekolah sedang menerapkan kepada para siswa beberapa kebiasaan terkait Adiwiyata dengan adaptasi situasi pandemi Covid-19, yakni menerapkan prokes, menghargai, dan memelihara tanaman yang ada di lingkungan sekolah,” ujar Kepala Sekolah SDN 2 Sitirejo.
Program kerja ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan (Sekolah Adiwiyata) di SDN 2 Sitirejo. Selain itu, harapan lainnya dari materi yang disampaikan dapat dipraktikkan di lingkup persekolahan. Seperti program penghijauan, daur ulang barang bekas, maupun pemisahan sampah organik dan anorganik. Harapannya, pelatihan sekolah Adiwiyata bagi guru dapat dilaksanakan ke depannya.