MALANG, Tugujatim.id – Mahasiswa KKN UM memperingati Hari Anti Narkoba dengan begitu meriah bersama Pemerintah Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (26/06/2023), mulai pukul 14.30. Untuk memeriahkannya, mereka mengedukasi masyarakat dengan menggelar sosialisasi anti narkoba dengan mengundang pemateri ahli dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang.
Bila umumnya kegiatan sosialisasi terasa membosankan, kelompok mahasiswa KKN UM Desa Sukorejo menawarkan terobosan yang ternyata membuahkan hasil memuaskan. Buktinya dengan antusiasme setiap lapisan masyarakat desa, mulai dari ibu-ibu PKK, karang taruna, serta para pemangku kepentingan di daerah tersebut.

Diskusi interaktif pun tercipta di antara para audiens yang hadir. Lempar-tangkap sudut pandang terjadi tanpa menimbulkan ketersinggungan satu dengan yang lain sesuai dengan tema “Berusaha Memahami tanpa Menghakimi”.
Sosialisasi Hari Anti Narkoba kelompok mahasiswa KKN UM Desa Sukorejo didukung penuh oleh pemerintah desa sebagai upaya gerakan Desa Sukorejo Bebas Narkoba. Dukungan nyata ini terlihat dengan penggunaan balai desa sebagai tempat penyelenggaraan tempat acara.
Kegiatan ini diisi oleh Yusuf Nugraha selaku pemateri dari BNN Kabupaten Malang dengan membahas berbagai macam narkoba, dampak dari pemakaian, hingga pola cara mengatasi seseorang yang terdampak narkoba.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diisi oleh BKKBN Kabupaten Malang oleh Sigit Budi Harsono sebagai pemateri selanjutnya. Sesi tersebut membahas tentang pentingnya kesiapan antara dua insan sebelum menempuh jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.
Sigit menyampaikan, banyak aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan pernikahan. Seperti aspek kesehatan, mental, emosional dan ekonomi.
Pada sesi ini, audiens cukup aktif dengan merespons setiap materi yang disampaikan, khususnya ibu-ibu PKK. Sebagai penutup, dia menekankan untuk menunda pernikahan hingga mencapai usia ideal, menunda anak pertama sampai cukup dewasa serta merencanakan keluarga dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti yang telah disebutkan.

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh sekretaris desa sebagai penanda berakhirnya acara. Dalam wawancaranya, Sigit menyatakan bahwa, rata-rata masyarakat sudah mengerti dengan pemaparan materi yang disampaikan dan sosialisasi ini hanya sebagai pendalaman bagi para peserta.
Tidak hanya warga, sekretaris desa juga memang turut aktif dalam kegiatan ini. Sekdes menyampaikan bahasan diskusi terkait narkoba dengan Desa Sukorejo. Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh penyelenggara acara kelompok mahasiswa KKN UM. (adv)
Editor: Dwi Lindawati