MOJOKERTO, Tugujatim.id – Dana bantuan partai politik (banpol) Kabupaten Mojokerto rencananya cair dua tahap. Tahap pertama, dana banpol telah digulirkan. Pada tahap ini, sebanyak 11 parpol mendapat kucuran dana yang terakhir dicairkan pada 27 Juni 2023.
“Dana sudah cair semua, lebih cepat mengajukan lebih cepat cairnya juga,” kata Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat kepada Tugu Jatim, Jumat (07/07/2023).
Djoko menambahkan, alokasi dana banpol tahap pertama sejumlah Rp3,172 miliar. Banpol yang bersumber dari APBD ini mendapat besaran Rp5.000 per suara sah. Jumlah ini mengalami kenaikan karena mendapat tambahan sebesar Rp3.000 per suara sah. Total, tahun ini anggaran banpol Kabupaten Mojokerto menjadi Rp8.000 per suara sah.
Dia mengatakan, tambahan Rp3.000 per suara sah sendiri bersumber dari APBD-Perubahan. Masih kata Djoko, dana banpol tersebut telah mendapat persetujuan dari gubernur Jawa Timur.
“Tahun ini (2023) ada peningkatan dari Rp5.000 menjadi Rp8.000 per suara sah. Untuk tambahan sudah mendapat persetujuan dari Ibu Gubernur,” beber Djoko.
Rincian besaran dana banpol yang diterima oleh masing-masing parpol, di antaranya PKB mendapat Rp643.790.000, PDIP meraih banpol Rp630.205.000, lalu Demokrat Rp339.405.000, dan PPP sejumlah Rp244.555.000.
Disusul Nasdem yang mendapat banpol sebesar Rp222.925.000, kemudian Gerindra dengan banpol Rp211.405.000, lalu PKS Rp203.550.000, PAN dengan banpol Rp178.415.000, Hanura dengan banpol Rp110.820.000, dan PBB dengan jumlah Rp74.585.000.
Baca Juga: 5 Jam Tangan Richard Mille Termahal di Dunia, Limited Edition Simbolkan Keindahan dan Kemewahan
Djoko menambahkan, dana banpol ini masih berasal dari APBD murni. Pihaknya secepatnya akan menyalurkan banpol selanjutnya yang bernilai Rp3.000 per suara sah.
“Sementara selesai tahap pertama. Nanti dilanjutkan tahap kedua,” sambung Djoko.
Dengan demikian, parpol yang sudah mendapat kucuran banpol dapat segera memakainya untuk kepentingan pendidikan politik masyarakat serta operasional parpol yang bersangkutan.
Terlebih, tahun politik semakin dekat. Tentunya, turunnya dana banpol diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat, termasuk menekan angka golput.
“Apalagi tahun politik kan semakin dekat. Cairnya dana ini tentu untuk pendidikan politik bagi masyarakat. Harapannya, partisipasi politik masyarakat juga semakin bagus,” ujar Djoko.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati