TRENGGALEK, Tugujatim.id – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bercita-cita memiliki 100 desa wisata dalam masa kepemimpinannya. Dengan modal keyakinan, bupati yang masih berusia 31 tahun tersebut bertekad bisa memulihkan kondisi ekonomi di saat pandemi dengan banyaknya pembangunan desa wisata.
“Kita meyakini, pemulihan ekonomi di masa pandemi di sektor pariwisata. Karena sektor yang cukup terdampak juga sektor pariwisata,” tutur pria yang akrab disapa Gus Ipin tersebut saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Desa Wisata di Trenggalek, Kamis (29/4/2021)
Tidak ingin FGD tersebut hanya sekadar menjadi ajang pertemuan biasa, Gus Ipin meminta ada komitmen dari semua kepala desa yang hadir menegaskan komitmennya. Dengan begitu, semua desa wisata yang ada bisa dikemas menjadi satu kesatuan yang layak jual.
Menurut pemimpin muda ini, kebangkitan sektor pariwisata ini tinggal bagaimana cara pengemasan. Berbagi ide dan pengalaman mantan pengusaha di sektor peralatan rumah tangga ini mencotohkan pariwisata berbasis pesanan.
Wisata berbasis pesanan, cukup ideal untuk dijual. Pasalnya, orang berwisata saat pandemi ingin terjamin keamanannya. Dengan terbatas, maka keamanan bisa lebih terjamin. Selain itu, ruang privat mereka juga terjaga.
Kemasan lebih menarik dan unik juga ditekankan oleh suami Novita Hardini ini. Harapannya, desa wisata ini lebih menarik dan layak jual.
“Misalnya wisata air terjun, kombinasikan dengan pertunjukan musik tradisional di bawah air terjun itu, sehingga ada kesan lebihnya,” jelas Gus Ipin memberi contoh.
Dengan keberadaan desa wisata diharapkan muncul kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pariwisata pilihan tepat ungkit perekonomian yang aman Covid-19. Terlebih, desa wisata ia anggap bisa menjawab tantangan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ada.
“Pilar utama SDGs adalah ekonomi, lingkungan, sumber daya manusia dan kerja sama. Dengan satu fokus desa wisata ini maka pilar pilar SDGs tersebut bisa terpenuhi,” tutupnya.