Tugujatim.id – Masjid Istiqlal di Jakarta meraih penghargaan dari International Finance Corporation (IFC) sebagai rumah ibadah pertama dengan bangunan ramah lingkungan atau green building. Untuk diketahui, International Finance Corporation (IFC) merupakan sebuah institusi di bawah Grup Bank Dunia (WBG). Pemberian gelar untuk masjid ini karena bangunannya dianggap mampu menurunkan jejak karbon secara signifikan.
Renovasi Masjid Pakai Prinsip Pembangunan Gedung Hijau
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan, pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal seluas 109.547 m2 itu telah menerapkan prinsip bangunan gedung hijau. Hal tersebut sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau yang diperbarui melalui Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Peraturan itu menyatakan bahwa bangunan peribadatan dengan luas di atas 10.000 m2 ini termasuk dalam kategori wajib.
“Pelaksanaan renovasi ini dilakukan dengan menerapkan fitur penghematan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan. Selain itu, juga penggunaan sistem penghawaan (air conditioner) yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED, penerapan smart building, dan pemasangan solar panel yang memberikan kontribusi 13% dari konsumsi listrik bangunan,” ujarnya seperti dikutip dari laman Ditjen Cipta Karya pada Sabtu (09/04/2022).
Mampu Menghemat 476,22 Ton Karbondioksida Per Tahun
Pada 2019-2020, Kementerian PUPR melaksanakan pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal dengan masa waktu pelaksanaan 424 hari, yang dimulai pada 16 Mei 2019 dan diselesaikan pada 13 Juli 2020 dengan total biaya sebesar Rp511,3 miliar.
Diana menambahkan, dalam kegiatan renovasi masjid terbesar di Asia Tenggara ini telah dilakukan upaya penghematan air dengan penggantian keran wudu yang lebih hemat air, penggunaan WC dengan dual flush, keran washtafel, dan urinal yang hemat air.
“Untuk penghematan material dilakukan dengan mempertahankan material sebagai bangunan cagar budaya pada fungsi struktur, interior, dan eksterior bangunan dengan mengaplikasikan teknologi terkini pada bangunan. Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per tahun,” ujar Diana.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim