MALANG, Tugujatim.id – Tragedi Kanjuruhan membuat para korban trauma secara psikis maupun fisik. Salah satunya seperti yang dialami Kevia Naswa, 18, warga Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ini mengalami mata memerah korban tragedi Kanjuruhan.
Kevia Naswa mengaku harus melawan sakitnya akibat terkena gas air mata, bahkan kaki robek dan tangannya juga masih sulit digerakkan. Dia mengatakan berada di tribun 14 saat tragedi Kanjuruhan memuncak.
Menurut dia, ribuan suporter panik dan berusaha keluar stadion usai aparat menembakkan gas air mata ke tribun. Saat itu, kepadatan suporter terjadi di pintu-pintu keluar stadion.
Kevia menyebut, saat itu juga tengah berusaha keluar stadion melalui pintu 14. Namun, dia terjatuh di antara ribuan suporter yang berdesakan.
“Saat saya jatuh, keinjak-injak di dekat pintu 14. Kemudian ada yang membantu dengan menarik tubuh saya, tapi kaki terkena besi pagar sampai robek,” ucapnya pada Selasa (11/10/2022).
Kevia mengaku dibantu suporter lain dan TNI untuk mendapatkan perawatan pertama usai kejadian itu. Dia kemudian dilarikan ke RSUD Kanjuruhan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Waktu itu yang saya rasakan memang mata perih, gak bisa lihat dan dada sesak setelah kena gas air mata. Tapi, setelah di RSUD itu sudah agak mendingan,” bebernya.
Sayang keesokharinya, dia mendapati matanya memerah dan mengalami pembengkakan. Selain itu, tangan dan kakinya susah digerakkan. Pada bagian kakinya banyak luka dan lecet, bahkan tampak bekas sepatu yang menginjak-injaknya dalam tragedi itu.
“Jadi, kaki banyak luka dan lecet, sampai ada bekas sepatu yang nginjak,” ujarnya.
Menyadari kondisi yang tak stabil, Kevia kembali dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan rontgen, tak ditemui ada masalah pada tulang Kevia. Untuk pemeriksaan mata, dokter mengatakan mata Kevia mengalami pendarahan.
“Kata dokter, ada pendaraan di dalam mata karena kena gas air mata. Untuk sembuh, katanya bisa 1-2 bulan,” ujarnya dengan mata memerah korban tragedi Kanjuruhan itu.
Dia berharap keadilan bisa ditegakkan dalam pengusutan tragedi Kanjuruhan. Sebab, tragedi ini membuat 131 suporter telah jadi korban meninggal dan ratusan orang korban luka.