Tugujatim.id – Sudah sejak berabad-abad lalu, masyarakat pesisir Madura merayakan sebuah ritual syukur yang penuh makna dan filosofi, yaitu Rokat Tase.
Ritual yang meriah ini tidak hanya menjadi wujud rasa syukur atas kelimpahan ikan di laut, namun juga sebagai doa untuk memohon perlindungan saat berlayar.
Tak heran jika Rokat Tase telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kebudayaan Indonesia dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Waktu Pelaksanaan Rokat Tase
Ritual Rokat Tase diadakan setiap tahun pada bulan keenam atau ketujuh, saat ikan berlimpah di laut. Dikutip dari antaranews.com, tradisi ini dilakukan sebelum memulai musim penangkapan ikan dengan melaksanakan ritual syukuran sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan ikan yang akan diperoleh.
Dalam ritual ini, masyarakat Madura juga memohon kepada Tuhan untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan selama mereka berlayar mencari ikan.
Tata Cara Rokat Tase
Tata cara pelaksanaan Rokat Tase sangatlah beragam dan penuh dengan kegiatan yang meriah. Seperti yang dikutip dari kompas.com, selama lima hari berturut-turut, masyarakat Madura akan mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari kontes sapi betina hingga acara tayuban yang menampilkan tari-tarian dan nyanyian dari sinden.
Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati malam ketoprak yang diidolakan oleh semua kalangan.
Setelah acara seni, malam berikutnya akan ada pembacaan Al-Qur’an dan pengajian. Namun, puncak acara Rokat Tase terjadi pada hari terakhir, di mana kapal-kapal akan dihias dan sesaji akan dilarung ke tengah laut sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan pelindungan selama melaut.
Melalui berbagai kegiatan yang meriah ini, masyarakat Madura menunjukkan kekayaan budaya mereka dan semangat untuk menjaga tradisi yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.
Sesaji yang digunakan pun beragam, dilansir dari jawapos.com sesaji yang diberikan antara lain berisi kepala kambing hitam, tumpeng, dan rengginang.
Seluruh sesaji tersebut dibawa menggunakan kapal hias dan kemudian ditenggelamkan di laut sebagai simbol untuk menghindari malapetaka saat mencari ikan dan untuk mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ritual menghias kapal dan melarung sesaji ke tengah laut pada hari terakhir Rokat Tase menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan selama lima hari berturut-turut.
Seperti itulah seluk-beluk dari perayaan unik Rokat Tase, ritual syukur masyarakat Madura yang khas dan hanya dapat ditemukan di wilayah pesisir Madura. Jangan lupa nikmati keindahan dan makna dari Rokat Tase saat kamu berkunjung ke wilayah tersebut.