Tugujatim.id – Sikap sportif menjadi satu jargon utama setiap olahraga. Artinya, setiap pertandingan olahraga harus berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun apa jadinya bila terdapat tim yang tidak sportif saat sedang bertanding?
Sepak bola gajah menjadi sebutan untuk pertandingan tidak sportif yang dimaksud. Adanya sepak bola gajah ini mempunyai beragam motif, mulai agar tim lawan tidak lolos ke babak lebih jauh lagi hingga timbulnya politik suap.
Secara sederhana, sepak bola gajah ditujukan untuk pertandingan sepak bola yang bermain asal-asalan, sengaja kalah, bahkan mencetak gol ke gawang sendiri.
Sejarah Sepak Bola Gajah di Dunia
Meski demikian, belum ada penjelasan rigid tentang asal muasal sebutan sepak bola gajah. Pastinya, adanya sepak bola gajah mencoreng sportivitas serta esensi bermain bola itu sendiri.
Namun sejarah sepak bola gajah bila dilihat pada masa lalu tersaji antara Argentina melawan Peru pada Piala Dunia 1978. Kala itu Argentina pada babak penyisihan mengalahkan Peru dengan skor 6-0. Banyak kabar beredar bahwa Peru sengaja kalah pada pertandingan tersebut.
Sebab Argentina harus menjadi juara grup B babak penyisihan. Sebab pesaingnya yakni Brasil pada pertandingan lain berhasil menang atas Polandia. Argentina harus menang dengan banyak gol agar bisa menjadi juara grup B.
Fenomena Sepak Bola Gajah di Indonesia
Sepak bola gajah sendiri mendera beberapa tim di Indonesia. Pada pertandingan antara Persebaya melawan Persipura pada musim 1987-1988, tim Bajul Ijo kalah telah dengan skor 0-12.
Pada level timnas, Indonesia kala bersua dengan Thailand. Kedua tim ini berusaha menghindari Vietnam pada babak selanjutnya. Tak pelak, Indonesia mengalah dari Thailand. Buntutnya FIFA menghukum dengan denda sebesar US$ 40.000 serta larangan bermain pada level internasional.
Pertandingan yang lebih aneh lagi tersaji antara PSS Sleman lawan PSIS Semarang tahun 2014. Laga yang berakhir 3-2 dengan kemenangan PSS Sleman ini dihiasi dengan gol bunuh diri dari setiap tim.
Kedua tim ternyata berusaha menghindari Borneo FC yang sedang meraih runner up grup. Ujungnya PSSI menjatuhkan sanksi kepada kedua tim, masing-masing 24 orang dari PSIS Semarang dan 26 orang dari PSS Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Imam A. Hanifah