TUBAN, Tugujatim.id – Kabupaten Tuban menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi lumbung pangan, khususnya produksi padi. Maka tak heran, daerah yang dikelilingi perairan dan pegunungan kapur itu digadang-gadang bisa mempertahankan predikat lumbung pangan di Jawa Timur pada tahun ini.
Data yang diperoleh Tugujatim.id, produksi padi di Tuban tahun 2022 mencapai 1,2 juta ton. Produksi padi Tuban masuk data year on year (y-o-y) September 2022-September 2023 di mana surplus beras mencapai 9,23 persen.
Untuk tahun ini, Pemkab Tuban menargetkan produksi padi sama seperti tahun lalu. “Insyaallah diikhtiarkan tetap seperti tahun lalu, 1,2 juta ton,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, pada Kamis (19/10/2023).
Eko mengakui fenomena elnino yang berkepanjangan ini mempengaruhi produksi padi. Namun, Eks Kadinsos P3A dan PMD Tuban itu telah bersiap dengan mitigasi pemetaan dan pembuatan daerah-daerah yang perlu sumur bor dan pembangunan jaringan irigasi tersier untuk mempertahankan produksi padi. “Ya berdampak pasti, tapi saya yakin tidak banyak berkurang,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka antisipasi elnino, Pemkab Tuban juga berkomitmen dengan pemerintah pusat untuk melaksanakan tanam padi di lahan seluas 4.856 ha yang terkonsentrasi di wilayah sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo dan beberapa wilayah irigasi teknis, seperti Merakurak untuk masa tanam Agustus-September ini. “Terutama sepanjang bantaran Bengawan Solo,” pungkasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti