MOJOKERTO, Tugujatim.id – Lembaga pendidikan bernuansa Islam banyak mempunyai program unggulan. Salah satunya program hafalan Al-Qur’an. Program ini dimiliki beberapa lembaga pendidikan, seperti Pondok Pesantren Al Azhar Kota Mojokerto.
Program hafalan pada Ponpes Al Azhar Kota Mojokerto ini memiliki nama metode Al Azhar. Metode ini merupakan gabungan dari lima metode untuk menghasilkan hafalan Al-Qur’an yang mutqin (kuat) dan kamilan (sempurna tanpa lupa). Kelima metode tersebut adalah sama’i, takriry, murojaah, talaqqi, dan tasmi’.
“Jadi menghafalkan Al-Qur’an menjadi mudah. Semudah kita menghafalkan surat Al-Fatihah,” kata Pengasuh Ponpes Al Azhar Kota Mojokerto KH M. Ma’shum Maulani kepada Tugu Jatim, Senin (21/08/2023).
Baca Juga: Lahan Sekolah Terbakar, Guru dan Murid SMKN 1 Mojoanyar Mojokerto Berhamburan
Setiap pagi hari santri Ponpes Al Azhar Kota Mojokerto menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Tepatnya pada pukul 07.00-08.00 WIB. Sejumlah tiga ayat dihafalkan sebelum memulai pelajaran pada jenjang pendidikan formal.
“Sebelum memulai pelajaran, tiga ayat setiap hari per siswa,” terang KH M. Ma’shum Maulani.
Meski demikian, tiga ayat setiap hari ini tidak lantas ditambah pada keesokanharinya. Santri tetap mengulang tiga ayat pada hari sebelumnya hingga lancar, kemudian baru ditambah tiga ayat selanjutnya.
“Harus diulang-ulang untuk menjaga hafalan para santri. Sekaligus untuk menguatkan hafalan. Seperti saat kecil dulu kan sering dengar ibu kita dulu membacakan Al-Fatihah. Lama-kelamaan jadi hafal juga,” tambahnya.
Tahfidz yang berlaku di Ponpes Al Azhar Kota Mojokerto khusus diberikan untuk juz 30. Hafalan ini dimulai dengan menyelesaikan hafalan surat An-Naba’.
“Dan seterusnya hingga surat terakhir yaitu surat An-Nas. Istilahnya, kami mulai dari surat teratas,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Ponpes Al Azhar sendiri mempunyai jenjang pendidikan formal tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Uniknya, santri yang bersekolah di Ponpes Al Azhar Kota Mojokerto dapat dinyatakan lulus pendidikan formal bila mengantongi syahadah tahfidz juz 30.
Sejauh ini sudah banyak lembaga pendidikan dari luar Mojokerto yang tertarik dengan metode hafalan ini. Mulai dari Jombang hingga Madura turut mengunjungi Ponpes Al Azhar untuk belajar tentang metode Al Azhar hingga penerapannya.
“Alhamdulillah, sudah banyak lembaga yang tertarik. Istilahnya sharing bareng tentang metode hafalan,” bebernya.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati