SURABAYA, Tugujatim.id – Kasus begal yang menimpa salah satu driver ojek online (Ojol) di halte Darmo Park jalan Mayjen Sungkono Surabaya masih dalam proses lidik kepolisian.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Agung Widyoko, mengatakan pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan kasus yang menimpa Driver Ojek Online tersebut dengan memanfaatkan CCTV yang berada di sekitar Jalan Mayjen Sungkono.
“Faktor kesulitannya sampai saat ini karena minimnya saksi dan pentunjuk lain, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk bisa memeriksa CCTV disekitar lokasi kejadian,” katanya saat ditemui Tugujatim.id di kantornya pada Selasa (5/7/2022).
Selain itu, posisi CCTV yang jauh dari lokasi kejadian juga menyulitkan pengungkapan identitas pelaku. Agung menjelaskan berdasarkan analisa yang dilakukan anggota di lapangan, kendaraan korban tidak dirampas paksa oleh pelaku yang berjumlah 3 orang tersebut.
“Posisi kunci motor saat kejadian ditaruh dikursi halte oleh korban, korban kaget karena sempat di ancam dengan senjata tajam, hal tersebut yang membuat korban lari menyelamatkan diri,” jelasnya.
Menurut Kapolsek Dukuh Pakis tersebut, Jalan Mayjen Sungkono sejatinya merupakan wilayah yang aman, namun dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada, karena aktivitas sudah mulai berjalan dan bergejolak begitupun dengan tingkat kejahatan dan pelanggaran.
“Seminggu lalu kami sudah adakan evaluasi, hasilnya aman-aman saja,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Arief Budiman (24) pengendara motor ojek online menjadi korban kebrutalan komplotan begal bersenjata parang dan pisau dapur di Halte Darmo Permai 2, Jalan Mayjend Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya, pada Selasa 28 Juni 2022 lalu waktu dini hari.
Dari keterangannya, korban mengaku nyaris disabet parang sebelum akhirnya lari menyelamatkan diri.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim