Tugujatim.id – Pernahkah Anda menjumpai orang yang suka berbohong dengan melebih-lebihkan cerita yang disampaikan? Ya, tidak bisa dipungkiri, orang akan cenderung berbohong jika ada alasan tertentu dengan tujuan agar orang lain tidak tahu hal yang disembunyikan tersebut.
Akan tetapi, apakah Anda tahu bahwa ada jenis berbohong yang menjadi salah satu gangguan kesehatan mental yang jarang disadari? Benar sekali, kondisi itu disebut dengan mitomania.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber mitomania adalah salah satu kondisi seseorang yang suka berbohong secara kontinyu tetapi tidak memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan seperti bohong pada umumnya.
Gangguan ini bisa terjadi hanya ingin mendapatkan kesenangan pribadi. Lalu, apakah pengidap gangguan ini sadar bahwa perilaku berbohong ini salah? Jawabannya tentu sadar, namun seringkali mereka dengan gangguan mitomania tidak menyadari bahwa cerita yang disampaikan itu hanyalah karangan atau hal yang bersifat kebohongan semata.
Mitomania memiliki ciri-ciri yang berbeda jika dibandingkan dengan bohong biasa, loh. Seperti apakah itu? Pengidap mitomania sering menceritakan sesuatu yang terdengar sangat nyata, hal ini bisa saja berdasarkan dari peristiwa orang lain yang diakui sebagai cerita pribadinya.
Tidak jarang, cerita yang disampaikan berkaitan dengan sekelompok orang penting seperti politisi atau aparat kepolisian. Biasanya pengidap mitomia mengatakan bahwa ia berperan sebagai penyelamat dalam sebuah masalah yang berkaitan dengan sekelompok orang tersebut. Selain itu, ucapan kebohongan yang diceritakan biasanya selalu memiliki sudut pandang positif, misalnya saja seperti mendapatkan gelar magister meskipun dibaliknya ia telah putus sekolah.
Penyebab Mitomania
Perilaku berbohong memang tidak bisa diklaim secara pasti apa penyebabnya ia melakukan hal tersebut. Tetapi, faktor lingkungan bisa saja memiliki pengaruh yang penting bagi seseorang yang ingin berbohong. Mitomania terjadi juga karena beberapa alasan yang melatarbelakanginya.
Mungkin dikarenakan kegagalan dalam meraih sesuatu di masa lalu misalnya pendidikan yang mengakibatkan trauma sehingga menyebabkan seseorang berhalusinasi dan memiliki perilaku berbohong. Sementara itu, mitomania sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental seseorang.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena mitomania antara lain seperti gangguan bipolar, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), narcissistic personality disorder (NPD), gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), dan ketergantungan zat atau disebut dengan kecanduan.
Cara Mengatasinya
Seperti gangguan kesehatan mental yang lain, mitomania juga memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya. Gangguan ini butuh yang namanya pengobatan secara intensif dan perawatan psikoterapi. Dengan melakukan perawatan terapi, memang bukan menjadi hal yang mudah.
Hal ini dikarenakan pengidap mitomania yang terkadang tidak bisa jujur ketika melakukan perawatan. Sehingga, perawatan terapi ini membutuhkan kesadaran penderita agar terapi yang dilakukan berjalan secara efektif. Nah, itu adalah penjelasan seputar mitomania. Namun, perlu diingat mau bagaimanapun bentuk kebohongan tetap saja merugikan banyak pihak, ya!
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim