SURABAYA, Tugujatim.id – Kamu pernah penasaran dengan perjalanan teknologi dari masa lalu hingga era digital seperti sekarang? Tenang, Tugu Jatim punya satu tempat yang wajib kamu kunjungi, yakni Museum Teknoform Surabaya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir!
Museum Teknoform Surabaya merupakan museum teknologi informasi pertama di Indonesia yang terletak di Kampus Universitas Dinamika (Undika), tepatnya di Jalan Raya Kedung Baruk 98. Museum ini diresmikan pada 27 November 2017 oleh Wali Kota Surabaya saat itu Dr Ir Tri Rismaharini MT.
Baca Juga: Sajian Bubur Hangatkan Pagi: Tiga Rekomendasi Warung Bubur Super Enak di Malang!
Sebagai inisiator sekaligus pendiri, Listya Sidharta mendirikan Museum Teknoform dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenal, memahami, dan menghargai sejarah perkembangan teknologi informasi yang telah mengubah dunia kita.
Sejarah dan Lokasi Museum Teknoform
Berlokasi di area kampus Undika, Museum Teknoform Surabaya mudah dijangkau dan menawarkan akses gratis untuk semua pengunjung. Museum ini lahir dari dedikasi Listya Sidharta yang ingin memberikan persembahan kepada almamaternya sekaligus memberikan sumbangsih bagi pendidikan teknologi di Indonesia. Museum Teknoform bertujuan menjadi sarana belajar di luar sekolah sekaligus tempat wisata edukasi yang memperkenalkan teknologi dari masa ke masa.
Penataan Koleksi yang Membawa Kamu Napak Tilas
Begitu memasuki museum, kamu akan menemukan dua area utama dengan koleksi yang tertata rapi, yakni sebagai berikut.
- Bagian bawah: perkembangan teknologi informasi dari zaman ke zaman. Di bagian bawah museum ini, kamu akan diajak menelusuri sejarah teknologi informasi mulai dari era premekanikal (3000 SM–145 M), era mekanik (145–1840), era elektromekanik (1840–1940), hingga era elektronik (1940-sekarang). Koleksi di sini menunjukkan betapa pesatnya evolusi teknologi yang telah memengaruhi cara manusia berkomunikasi dan mengolah informasi.
- Bagian atas: Perangkat teknologi dari masa ke masa. Di lantai atas museum ini, koleksi dikelompokkan berdasarkan jenis perangkat seperti input, output, media penyimpanan, hingga jaringan komputer. Kamu akan melihat transformasi perangkat komputer, dari yang sederhana hingga teknologi canggih seperti yang kita gunakan sekarang.
Koleksi Unik dan Bersejarah
Museum Teknoform memiliki hampir 400 koleksi benda yang terdiri dari 200 jenis. Semua koleksi ini berasal dari sumbangan pribadi, berburu di pasar loak, serta donasi dari kolektor. Beberapa koleksi paling menarik yang bisa kamu temui antara lain sebagai berikut.
- Addiator (1920): kalkulator mekanik ini adalah salah satu koleksi tertua di museum. Dibuat di Berlin oleh Addiator Gesellschaft, alat ini digunakan untuk penjumlahan dan pengurangan angka sebelum teknologi kalkulator elektronik muncul.
- Apple IIe (1983): salah satu personal computer legendaris dari Apple ini hadir dengan RAM 64 KB dan penyimpanan eksternal berupa floppy disk 5,25 inci. Apple IIe adalah bukti awal inovasi komputer yang mulai merambah rumah tangga.
- Kacamata Virtual Reality (VR): teknologi mutakhir ini menunjukkan bagaimana manusia kini dapat mengalami dunia virtual dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
- Virtual Laser Keyboard: keyboard ini memproyeksikan tampilan tombol ke permukaan datar, memberikan pengalaman mengetik futuristik.
Selain itu, Museum Teknoform Surabaya juga menampilkan mesin ketik, sempoa, telepon putar, dan sabak. Semua koleksi ini memberikan gambaran lengkap tentang perjalanan panjang teknologi informasi.
Perkembangan Teknologi dari Masa ke Masa
Museum Teknoform juga menunjukkan bagaimana teknologi telah berevolusi di setiap zamannya, yakni sebagai berikut.
- Era Premekanikal: kamu akan melihat bagaimana manusia purba berkomunikasi menggunakan simbol di dinding gua. Hal tersebut merupakan awal dari pencatatan informasi yang sederhana namun sangat berpengaruh.
- Era Mekanik: Di era ini, mesin mulai membantu pekerjaan manusia, seperti mesin ketik manual dan kalkulator mekanik.
- Era Elektromekanik: teknologi mulai berkembang lebih kompleks dengan hadirnya telepon putar dan radio pertama.
- Era Elektronik: teknologi modern seperti komputer, smartphone, dan perangkat pintar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Jam Operasional
Museum Teknoform Surabaya buka dari Senin hingga Jumat pada jam kerja, yaitu pukul 09.00-16.00 WIB. Menariknya, kamu tidak perlu membayar tiket masuk untuk menikmati semua koleksi dan fasilitas yang ada.
Review Pengunjung
Kritik dan pujian juga dilayangkan beberapa pengunjung yang sudah datang ke Museum Teknoform Surabaya melalui ulasan Google Maps. Salah satu kritik datang dari akun @S.Darm** 7* yang menyayangkan museum ini tidak buka di hari Sabtu dan Minggu.
“Kenapa Sabtu-Minggu tutup? Padahal weekend adalah waktunya belajar bersama keluarga,” ujarnya.
Di sisi lain, Museum Teknoform Surabaya juga mendapatkan pujian dari akun @De** S** yang berpendapat pemilik museum ini ramah, pengunjung diperbolehkan mencoba beberapa koleksi, serta museum ini juga sangat ramah anak dengan beberapa koleksi yang menarik perhatian anak-anak, seperti telepon jadul dan keyboard virtual.
Baca Juga: Menggugah Selera! Rekomendasi Iga Bakar Terlezat di Malang Raya
“Ownernya ramah, seru sekali di museum boleh cobain barang-barangnya. Tapi kalo rombongan katanya jarang boleh dicobain takut rebutan. Kids friendly banget, kemarin ke sini bareng anak 6th dan 2th. Si anak 6th seneng sekali bisa nyobain telepon zaman dulu dan keyboard virtual. Terima kasih banyak ya, akan kembali lagi kapan-kapan insyaa Allah,” pujinya.
Itulah pembahasan mengenai Museum Teknoform Surabaya. Dengan koleksi unik, fasilitas edukatif, dan akses gratis, museum ini layak masuk dalam daftar kunjunganmu saat berada di Surabaya. Jadi, tertarik untuk mengunjunginya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ebenhaezer Parningotan Silaban/Magang
Editor: Dwi Lindawati