TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 27 ribu santri dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengikuti apel pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022, di Tuban Sport Centre, Stadion Bumi Wali Tuban, pada Sabtu (22/10/2022).
Selain menggelar apel, berbagai persembahan juga disajikan dalam acara yang diinisasi oleh Kemenag Tuban dan PCNU Tuban ini. “Kami siapkan ini semua selama tiga minggu, dan alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” ucap Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir, dalam sambutannya.
Dalam perhelatan tersebut, naskah Resolusi Jihad dibacakan langsung oleh Wakil Syuriah PCNU Tuban, KH Syariful Wafa. Konon, fatwa dari Rois Akbar PBNU, Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari dan diputuskan dalam rapat konsul NU se- Jawa Madura ini, menjadi pelucut semangat para santri mengusir kolonial belanda usai merdeka.
Ada dua poin dalam fatwa tersebut. Pertama, memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan agama dan negara Indonesia, terutama terhadap pihak Belanda dan kaki tangan.
Kedua, supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat sabilillah untuk tegaknya negara Republik Indonesia merdeka dan agama Islam.
Selain itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky membacakan sambutan Menteri Agama RI. “Tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri Nasional mengangkat tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, yang bermakna santri selalu siap dalam misi membela kemerdekaan dengan berbagai macam latar belakang. Santri selalu siap mendarmabaktikan hidupnya demi bangsa dan negara,” ucapnya.
Usai upacara, Mas Lindra, sapaan akrabnya, mengajak para santri membangun Indonesia dengan kolaborasi dan sinergi bersama. Juga meminta peran santri dalam pembangunan Kabupaten Tuban, terutama di bidang akhlak dan karakter. “Santri sudah memiliki bekal akhlak dan pendidikan agama, jadi mari bersama kita membangun Kabupaten Tuban lebih berakhlak,” pungkasnya.