PASURUAN, Tugujatim.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kabupaten Pasuruan melaksanakan Ngaji Kerukunan Bangsa di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat (17/11/2023) malam.
Dalam pengajian rutin ini, warga diajak untuk mengantisipasi bahaya narkoba pada anak muda hingga himbauan jaga kondusifitas di tahun politik.
Ngaji Kerukunan Bangsa ini sengaja digelar pada malam Jumat Pahing dan dipusatkan di salah satu rumah warga Desa Sumbersuko .
Dalam pengajian yang dihadiri ratusan warga ini, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyanto berpesan kepada warga agar lebih berhati-hati dengan ancaman peredaran narkotika. Pasalnya, para pelaku pengedar narkotika saat ini cenderung menyasar para anak muda. Sehingga pergaulan anak jadi pekerjaan rumah yang harus diperhatikan para orang tua.
“Para anak ini sasaran empuk bagi sejumlah oknum pengedar narkoba. Saya mengingatkan agar selalu menjaga dan mengawasi buah hatinya,” pesan Eddy.
Eddy menambahkan bahwa berdasarkan hasil analisa pihak kepolisian, pola peredaran narkoba kini juga mulai berpindah ke desa-desa. Pasalnya, rata-rata pendidikan anak muda di desa yang cenderung tidak terlalu tinggi berpotensi jadi target sasaran yang mudah bagi para bandar.
Belum lagi, kondisi pedesaan yang jauh dari keramaian juga menjadikan peluang para bandar narkoba untuk bergerak cukup leluasa.
“Kalau masa mudanya anak-anak ini sudah terpengaruh narkoba, maka masa depan ikut terpengaruh jadi buruk. Maka itu cintai bangsa dengan tidak berdekatan dengan narkoba,” tuturnya.
Selain itu, Eddy juga mengimbau masyarakat agar bersiap jelang kontestasi Pemilu 2024. Persiapan yang dimaksud di antaranya terkait kewaspadaan akan potensi konflik yang terjadi selama tahun politik.
Menurut Eddy, perbedaan pilihan politik bukanlah pembenaran untuk bersitegang, bahkan sampai menyebabkan terpecah belahnya kerukunan. “Meskipun beda pilihan, tetap jaga ketentraman. Apalagi kan mau pesta demokrasi, gimana caranya harus berjalan aman,” imbuhnya.
Dalam pengajian yang juga diikuti Forkopimcam Purwosari ini, turut disampaikan pula pesan-pesan kerukunan antar suku, ras, dan umat beragama.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan, Gus Amak Baihaqi menyatakan bahwa umat Islam haruslah benar-benar memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di mana Pancasila mempunyai inti pedoman kehidupan bernegara yang menjunjung tinggi toleransi di atas perbedaan dan dinamika sosial.
“Kalau orang NU itu pasti paham Pancasila, karena setiap sila ada di pengajian,” ucapnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti