MALANG, Tugujatim.id – Angin segar berembus kepada para seniman pertunjukan di Kabupaten Malang. Sebab, setelah lebih dari setahun harus membendung asa untuk melaksanakan pementasan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menjanjikan penggunaan pendapa sebagai panggung pementasan secara free atau gratis.
“Di pendapa ini boleh, setelah pandemi kami bebaskan, seperti festival ludruk sudah enak backdrop-nya sudah ada dan ini kan mempermudah. Tidak ada sewa, free semuanya, silakan pakai dan kami mungkin siapkan snack-nya, termasuk keamanannya dan tolong menjaga kebersihan,” terang Kadisparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara saat dikonfirmasi Senin (05/04/2021).
Namun, Made tidak bisa memastikan kapan izin pagelaran seni atau pameran akan turun. Menurut dia, semua harus mengikuti petunjuk dari pemerintah pusat.
“Kami kan kiblatnya pusat, apakah sudah bulat (boleh melaksanakan event) atau belum. Kalau belum, kami siapkan personel, mulai sumber daya manusia (SDM) dan organisasi yang ada. Jadi, menjelang pasca Covid-19 ini bisa tahu apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Selain itu, pria asli Bali ini mengatakan jika selama pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tidak bisa memberi bantuan permodalan kepada para pelaku seni.
“Kalau kami memberikan bantuan modal untuk alat musik saja sudah ratusan juta rupiah. Sedangkan di Kabupaten Malang ada 50 sanggar, berapa ratus juta itu,” ungkapnya.
“Karena itu, tidak mungkin kami melakukan hibah. Dan hibahkan harus detail berupa barangnya apa sehingga ribet,” sambungnya.
Karena itu, Pemkab Malang memperbolehkan Pendapa Kepanjen maupun Pendapa Agung Kabupaten Malang digunakan sebagai panggung pementasan seni. Pemkab Malang juga menyiapkan makanan dan keamanan.
“Ya kami hanya memberikan sesuatu yang mudah seperti panggung di Pendapa Kabupaten Malang. Kami siapkan semua, sudah ada LED, sound system, hingga makanan kami siapkan, tinggal tampil saja,” pungkasnya.(rap/ln)