MALANG, Tugujatim.id – Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki puluhan pantai yang masih asri dengan berbagai keunikan. Pantai-pantai ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Malang Selatan, termasuk Pantai Nganteb.
Salah satu pantai yang menawarkan keindahan serta pengalaman unik adalah Pantai Nganteb yang memiliki wisata alam serta religi. Pantai ini terletak di Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Polres Tuban Geser Ribuan Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
Pantai Nganteb terletak sekitar lima kilometer di sebelah timur Pantai Balekambang. Dari simpang empat, pengunjung belok kiri ke arah Gedangan dan Pantai Nganteb terletak di sisi kanan jalan.
Dibandingkan dengan Pantai Balekambang, Pantai Kondangmerak, dan pantai di sekitarnya, Pantai Nganteb terbilang lebih lengang. Selain wisatawan yang mengunjungi tidak terlalu banyak, lokasi Pantai Nganteb juga lebih luas.
Seperti yang disebutkan di atas, Pantai Nganteb tidak hanya menawarkan keindahan alam berupa pantai dengan pasir putih dan laut biru. Di sisi kanan pantai, ada bukit karang dengan petilasan di puncaknya.
Bukit karang tersebut dikenal dengan nama Gunung Botak oleh warga sekitar. Tempat tersebut dikenal sakral karena menjadi tempat persinggahan dan semedi. Di bagian bawah bukit, ada Goa Batok yang boleh dimasuki oleh wisatawan.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati laut, Pantai Nganteb terbilang aman untuk berenang dan berselancar. Tentunya, ini hanya bisa dilakukan jika kondisi gelombang dan cuaca memungkinkan. Apabila gelombang terlalu tinggi, wisatawan diimbau untuk tidak berenang dan berselancar.
Tempatnya yang luas membuat Pantai Nganteb juga bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan kelompok. Bahkan pada 2017, sebanyak 5 ribu penari bapang hadir di Pantai Nganteb untuk memecahkan rekor MURI.
Di Pantai Nganteb juga tersedia pendapa yang bisa menampung 200 orang untuk berbagai kegiatan. Biasanya pendapa ini digunakan untuk pengajian, kegiatan koperasi, dan sebagainya.
Sejak 2009, pengelolaan Pantai Nganteb diserahkan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wanakarya. Mereka merintis pengelolaan tersebut secara perlahan hingga saat ini Pantai Nganteb mulai dikenal masyarakat.
Ketua LMDH Wanakarya Senimin mengatakan, jalan menuju ke Pantai Nganteb dulunya masih berupa tanah liat. Di saat hujan, area tersebut selalu banjir hingga setinggi lutut orang dewasa dan tanahnya menjadi lumpur.
“Kami bekerja keras supaya wisatawan bisa masuk. Pada 2012, kami mulai bekerja untuk pembenahan jalan. Secara pelan-pelan sampai sekarang kami bisa mengeraskan jalan sepanjang 1.500 meter,” ujar Senimin saat ditemui di Pantai Nganteb, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Cara Cek DPT! Pastikan Nama Anda Terdaftar untuk Salurkan Suara di Pilkada Serentak 2024
Saat ini Pantai Nganteb telah memiliki fasilitas toilet, musala, hingga homestay. Sejumlah warung juga telah tersedia dan menyajikan berbagai menu serta minuman.
Tiket masuk ke dalam Pantai Nganteb dibanderol Rp10 ribu per orang. Tiket tersebut termasuk akses masuk ke Pantai Tamanayu yang berada di sebelah Pantai Nganteb. Sementara tiket parkir kendaraan roda empat dan enam dihargai Rp15 ribu. Untuk parkir sepeda motor ditarik tarif Rp10 ribu. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Dwi Lindawati