JEMBER, Tugujatim.id – Gus Fawait, menjadi salah satu dari empat Bakal Calon Bupati (Bacabup) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024, yang memaparkan visi misi di hadapan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Rembangan pada Minggu (26/5/2024).
Salah satu yang menjadi sorotan Gus Fawait saat menyampaikan visi misinya yaitu terkait kemiskinan di Kabupaten Jember. Menurutnya, Jember darurat kemiskinan karena menempati urutan kedua kemiskinan di Jawa Timur.
Merujuk data BPS perihal angka kemiskinan di Jawa Timur, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember pada 2023 mencapai 236,46 ribu jiwa. Angka tersebut terus meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 232,73 ribu jiwa pada 2022.
“Jumlah orang miskin di Jember paling banyak kedua di Jawa Timur dari periode tahun 2018, 2019, kan sampai saat ini belum diselesaikan. Maka saya katakan ini darurat kemiskinan di Jember,” ujarnya.
Jika terpilih sebagai Bupati Jember, Gus Fawait bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan membuat suatu badan yang berfokus mengentaskan kemiskinan dengan melibatkan beberapa sektor di dalamnya.
“Salah satunya berfokus di bidang pertanian, nelayan, perikanan, perdagangan, dan data-data orang miskin di Jember ini harus betul-betul terverifikasi dengan baik,” jelas Gus Fawaid.
Dirinya juga menjelaskan, kemiskinan terbanyak terjadi di daerah pedesaan, yang rata-rata penduduknya berlatar belakang petani dan buruh tani. Gus Fawait menegaskan, perlu diketahui jumlah kebutuhan, termasuk pupuk subsidi sehingga tidak terjadi kelangkaan.
“Karena saya dengar dari Jakarta, Jember ini belum punya data, jadi jangan salahkan pemerintah pusat kalau data kebutuhan pupuk subsidi belum terdata dengan baik,” tegasnya.
Meskipun pemerintah pusat memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dan perolehan Kabupaten Jember masih kurang, Gus Fawait bertekad akan membeli pupuk non subsidi dan disalurkan kepada masyarakat dengan harga subsidi kepada petani.
“Apa bisa? Bisa, kita membangun Jember tidak cukup dengan APBD, kita juga bisa pakai dengan APBN. Contoh dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) kalau itu dipakai pupuk semua petani tembakau pasti tertawa bahagia,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua DPD PAN Jember, Abdus Salam menyampaikan bahwa pertanian menjadi tulang punggung perekonomian yang nyata. ”Sekarang presidennya juga mengedepankan petani, bagaimana petani itu harus benar-benar mendapatkan haknya,” jelasnya.
Menurut Abdus Salam, saat ini masih terbuka untuk lobi-lobi politik, khususnya pemberian kesempatan yang menjadi wakil dari Gus Fawait nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor : Imam Abu Hanifah