BATU, Tugujatim.id – Fenomena aphelion atau posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari terjadi pada Selasa (06/07/2021). Akibat fenomena aphelion ini, membuat suhu udara di bumi berada di titik terendah, termasuk di daerah Kota Batu.
Sementara itu, udara dingin pasca fenomena aphelion masih terasa di Kota Batu. Pada hari hari normal, rata-rata suhu udara Kota Batu berada di kisaran 19°C. Namun pasca adanya fenomena aphelion, suhu udara Kota Batu mencapai 15°C, Rabu (07/07/2021).
Suhu udara dingin tak biasa ini lantas memantik perhatian masyarakat Kota Batu. Banyak masyarakat yang memperbincangkan udara yang lebih dingin dari hari-hari biasa ini.
“Kami di Kota Batu sudah terbiasa hidup di tengah suhu udara yang dingin. Tapi, mulai kemarin sangat terasa dinginnya,” ujar Kusmiarni, petani sayur Kota Batu.
Namun, menurut dia, udara dingin ini tak memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan aktivitasnya sehari-hari.
“Kemarin sampai siang hari, meski ada cahaya matahari tapi udaranya masih dingin. Sekarang juga seperti itu,” ucapnya.
“Tapi, dinginnya sangat terasa ketika menjelang Subuh. Apalagi kena air, seperti pegang air es. Lalu di luar udaranya seperti krenyes krenyes rasanya,” ungkapnya.
Meski begitu, dia tetap bisa beraktivitas di ladang dengan normal. Dia mengakui, hidungnya sempat kedinginan dan sedikit memerah di pagi hari.