TUBAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda asal Banyuwangi, Riski Ramadani, 18, tertangkap di Mojokerto setelah melakukan aksi pencurian sepeda motor di belakang Perpustakaan Daerah Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban. Aksi pelaku curanmor itu dilakukan pada 5 Januari 2025, sekitar pukul 12.00.
Pelaku curanmor ditangkap oleh Satreskrim Polres Tuban setelah penyelidikan intensif yang memanfaatkan teknologi IMEI ponsel milik pacarnya.
Baca Juga: Alasan Polwan Bakar Suami di Mojokerto Tak Ajukan Banding Pasca Vonis
Also Read
Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Tuban Ipda Muh. Rudi mengatakan, modus yang digunakan pelaku curanmor adalah merusak kunci motor milik korban, Yuli Irmawati, 22, warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban. Dia mengatakan, sepeda motor berpelat nomor S 2371 EX tersebut diambil dengan cara menyambungkan kabel kontak tanpa kunci.
“Pelaku memanfaatkan situasi sepi di sekitar lokasi sebelum melancarkan aksinya,” ujar Ipda Rudi.
Setelah menerima laporan dari korban, polisi segera menyelidikinya. Kendati ponsel milik korban telah dirusak oleh pelaku, polisi menemukan petunjuk melalui ponsel pacar pelaku. IMEI ponsel tersebut menjadi kunci utama untuk melacak keberadaan Riski.

“Melalui IMEI, kami mendapatkan nomor pelaku dan melacak keberadaannya hingga ke Banyuwangi. Dari situ, kami melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap pelaku di Mojokerto,” tambahnya.
Pelaku ditangkap pada 9 Januari 2025 saat sedang menunggu calon pembeli untuk menjual hasil curiannya. Pelaku ditangkap di sebuah tempat ibadah, tempat dia beristirahat sambil menunggu transaksi.
Baca Juga: Dipandang Langgar UU PKDRT, Polwan Bakar Suami di Mojokerto Divonis 4 Tahun
Berdasarkan pengakuannya, pelaku baru seminggu berada di Tuban dan tinggal di sebuah kos. Dia mengaku bekerja di sektor swasta sebagai sopir travel.
Atas perbuatannya, Riski dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Dia terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati