SURABAYA, Tugujatim.id – Pelantun lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng, Wieteke van Dort atau Tante Lien perempuan asal Belanda kelahiran Surabaya meninggal dunia pada Senin (15/6/2024) di Belanda waktu setempat.
Kabar meninggalnya perempuan kelahiran RKZ Surabaya pada 16 Mei 1943 tersebut dikarenakan sakit kanker hati yang dideritanya. Dia dimakamkan di Deen Hag, Belanda pada Selasa, 16/7/2024.
Kabar duka yang datang dari artis Belanda, Tante Lien ini sontak ramai dijagat maya dan trending di media sosial X. Dia meninggal dunia di usianya yang ke 81 tahun.
Dua lagu terkenal miliknya berjudul Geef Mij Maar Nasi Goreng dan Halo Bandung (bukan karangan Ismail Marzuki) tak asing di telinga masyarakat Indonesia, terutama Arek Surabaya.
Tante Lien pernah tinggal di Surabaya hingga usianya 14 tahun. Lalu dia diusir dari Indonesia menuju Belanda. Ayahnya sendiri merupakan T.K.L van Doort, seorang karyawan pabrik gula di Jawa Timur dan dimakamkan di Kembang Kuning, Surabaya. Sedangkan ibunya, asli Jawa.
Mengutip dari salah satu sumber (x/mazzini), Tante Lien merupakan korban dari peristiwa Sinterklas Hitam. Korban pengusiran paksa orang-orang Eropa khususnya Belanda dari Indonesia akibat ketegangan Irian Barat.
Lagunya yang dia tulis dan paling terkenal Geef Mij Maar Nasi Goreng juga tak lepas dari bayang-bayang Tante Lien saat diusir dari Indonesia.
“Toen wij repatrieerden uit de gordel van smaragd” (Ketika kami meninggalkan Indonesia)
“Dat Nederland zo koud was hadden wij toch nooit gedacht”
(Kami tak pernah menyadari kalau Belanda sangatlah dingin)
Dia merasa tak cocok tinggal di Belanda, terlebih dengan masakannya. Tante Lien lebih menyukai masakan Indonesia, nasi goreng, kentang, daging, sayuran, sambel dan krupuk.
Meski berdarah Indo-Belanda, kecintaan dan kerinduan Tante Lien terhadap Indonesia sangatlah dalam. Hal ini terlihat dari tembang-tembangnya yang menceritakan kuliner dan segala sesuatu tentang Indonesia.
Bahkan, karya-karyanya juga banyak yang mengaransemen lirik Belanda-Indonesia ke dalam musim kerondong. Tante Lien kerap tampil dengan busana kebaya di setiap acaranya.
Salah satu acaranya yang terkenal adalah Late Late Lien Show. Yang menampilkan tarian, lagu, sketsa tentang cerita Hindia-Belanda yang tayang pada tahun 1970-an.
Selain gemar menyanyi sejak remaja, Tante Lien juga mahir dalam melawak. Berbagai perhargaan telah dikantongi seperti Edision, disk Nipkow JJ De Bon dan penghargaan dari Kerajaan Belanda lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko