SURABAYA, Tugujatim.id – Pelatih Persebaya Paul Munster ingin setiap pemain dapat membawa diri dengan penuh rasa percaya diri dan penuh kerja keras.
Paul Munster memang terbilang belum lama bergabung dengan skuad Persebaya Surabaya. Dia baru diperkenalkan pada 4 Januari 2024. Tidak butuh waktu lama, dia langsung memimpin proses latihan pemain Persebaya.
Pelatih berkebangsaan Swedia tersebut akan menjalani debutnya pada Selasa (30/01/2024) saat laga Persebaya vs PSIS Semarang dimulai setelah musim jeda putaran kedua berakhir.
Baca Juga: 4 Cara Kuliah di Luar Negeri secara Gratis Tahun 2024, Cek Syarat Lengkapnya!
Meski begitu, dia cukup intens melatih Reva Ad dkk selama waktu jeda ini. Salah satunya caranya untuk membuat permainan Persebaya semakin kuat yakni dengan menunjukkan video selama latihan dan saat pertandingan.
“Tentu saja, saya berkomunikasi dengan tim secara individu dengan menunjukkan video sesi latihan, kemudian pertandingan terakhir, dan pertandingan lainnya,” katanya di sela-sela latihan di Lapangan Thor Surabaya, Jumat (19/01/2024).
Menurut dia, cara tersebut menjadi langkah yang positif untuk memberikan pemahaman kepada setiap pemain tentang penguasaan individu saat bermain.
“Jadi para pemain memahami bahwa mereka sedang bekerja keras. Terpenting juga adalah mereka tersenyum,” ujar pria berusia 41 tahun tersebut.
Baca Juga: 8 Desain Dapur Minimalis 3X3 yang Keren dan Nyaman: Makin Betah Masak Nyobain Berbagai Resep
Kemudian, Munster juga menekankan pada semua Bajol Ijo Skuad untuk tetap percaya diri. Sebab, standar pemain yang diinginkan olehnya adalah mampu membuat perubahan lebih baik.
“Kami terus membangun kepercayaan diri. Setiap hari standarnya adalah setiap hari pemain harus menjadi lebih baik,” jelasnya.
Munster tidak mewajibkan semua pemain harus mampu menguasai dirinya secara penuh. Tapi, dia ingin setiap proses yang dijalani pemain membawa progres, tidak hanya untuk individu tetapi juga tim.
“Pemain tidak bisa langsung hampir maju, tapi selangkah demi selangkah secara individu dan juga sebagai tim adalah yang paling penting,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati