Tugujatim.id – Kuliah di luar negeri secara gratis bisa menjadi impian yang terwujud bagi banyak orang. Meski terdengar seperti sesuatu yang sulit dicapai, sebenarnya ada beberapa cara kuliah di luar negeri untuk mewujudkannya pada 2024.
Beasiswa merupakan salah satu jalur utama yang bisa membantu kamu meraih pendidikan di luar negeri tanpa biaya. Banyak negara dan universitas ternama menawarkan berbagai jenis beasiswa kepada mahasiswa internasional yang berprestasi.
Selain beasiswa, program pertukaran pelajar juga menjadi pilihan menarik. Untuk mengetahui secara detail tentang cara kuliah di luar negeri simak penjelasan di bawah ini.
Syarat Belajar di Luar Negeri
Kebanyakan orang beranggapan bahwa belajar di luar negeri itu sulit. Namun, jika Anda benar-benar bertekad untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas ternama dunia, apa pun persyaratan yang ditetapkan pasti bisa Anda tanggung. Secara umum, berikut persyaratan dan persiapan cara kuliah di luar negeri yang harus Anda lakukan.
1. Paspor
Paspor ibarat identitas warga dunia, termasuk bagi Anda yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Paspor berperan sebagai dokumen penting yang menjadi syarat wajib bagi individu ketika memasuki negara lain.
Baca Juga: 10 Ide Ruang Tamu Minimalis Bikin Rumah Lebih Longgar: Desain Open Space Jadi Favorit Anak Muda
Tanpa paspor, mustahil Anda bisa bepergian apalagi belajar ke luar negeri. Jadi, sebelum Anda mulai mendaftar di universitas tujuan, sebaiknya Anda membuat paspor terlebih dahulu di kantor imigrasi terdekat.
2. Letter of acceptance
Kuliah di luar negeri tidak bisa dilakukan sembarangan. Meski sudah mendaftar di universitas tujuan, namun tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya jika tidak ada pengumuman penerimaan dan surat penerimaan.
3. Ijazah
Ijazah dari jenjang pendidikan sebelumnya juga menjadi salah satu syarat untuk belajar di luar negeri. Misalnya, untuk melanjutkan studi ke jenjang sarjana, Anda harus memiliki ijazah SMA atau SMK. Jika ingin melanjutkan studi pascasarjana, diperlukan ijazah sarjana muda, dan sebagainya.
4. Visa
Berikutnya ada visa sebagai syarat wajib yang harus Anda penuhi untuk belajar di luar negeri. Berbeda dengan visa turis, visa pelajar memiliki masa berlaku lebih lama. Namun sebelum mengajukan visa di kedutaan negara tujuan, pastikan Anda memiliki surat penerimaan dari universitas tujuan.
Baca Juga: 10 Model Gaun Anak Tampil Cute dan Gemesin, Desain Simpel hingga Mewah Terbaru 2024
Tanpa surat undangan ini, kedutaan akan kesulitan melakukan validasi permohonan yang berakibat pada tertundanya proses permohonan visa.
5. Sertifikat Bahasa Asing
Mayoritas negara memasukkan sertifikat bahasa Inggris sebagai salah satu persyaratan untuk belajar di luar negeri. Apalagi jika bahasa Inggris menjadi bahasa utama atau bahasa pengantar di universitas tujuan. Anda dapat menyiapkan sertifikat Test of English Foreign Language (TOEFL), International English Language Testing System (IELTS), dan Test of English for International Communication (TOEIC).
Dengan bukti ini, Anda dianggap memiliki dasar bahasa Inggris yang cukup untuk berkomunikasi. Namun, beberapa negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar juga mewajibkan penguasaan bahasa utama negara tersebut.
6. Surat Rekomendasi
Anda memerlukan surat rekomendasi dari universitas sebelumnya ketika ingin melanjutkan pendidikan magister atau doktoral, termasuk jika ingin belajar di luar negeri. Universitas tujuan menggunakan surat rekomendasi sebagai dasar verifikasi data calon mahasiswa ketika diterima.
Cara Kuliah di Luar Negeri dengan Mudah
Sekarang setelah Anda mengetahui persyaratan untuk belajar di luar negeri, bagaimana cara Anda belajar di luar negeri? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Pertukaran Pelajar
Apakah Anda mempunyai banyak prestasi, aktif dalam organisasi, atau mempunyai keahlian di bidang tertentu? Cobalah mengikuti pertukaran pelajar dari universitas ternama di negara lain. Anda bisa mengetahui universitas mana saja yang bekerja sama dengan kampus Anda saat ini dalam program pertukaran pelajar.
Dengan mengikuti program ini, Anda bisa merasakan pengalaman belajar di luar negeri selama satu atau dua semester.
2. Beasiswa
Beasiswa adalah sarana populer untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Berpartisipasi dalam program beasiswa menguntungkan secara finansial karena sebagian besar pengelola menanggung biaya pendidikan, perjalanan dan akomodasi, serta biaya hidup siswa.
Namun, persyaratan beasiswa juga rumit. Anda harus melalui proses seleksi yang cukup panjang dengan persaingan yang ketat. Beberapa contoh beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri di antaranya:
- Beasiswa LPDP dari pemerintah
- Beasiswa dari universitas atau pemerintah negara tujuan
- Beasiswa perusahaan swasta sebagai program CSR.
Baca Juga: Hangat! 7 Desain Rumah Panggung Kayu Modern Terbaru dan Kekinian: Sejuk dan Homey Banget Bikin Betah
3. Penelitian
Mengajukan permohonan dana penelitian melalui beasiswa pemerintah atau sponsor swasta bisa menjadi cara alternatif untuk belajar di luar negeri. Umumnya pilihan penelitian dipilih bagi mereka yang ingin melanjutkan gelar master dan doktoral.
4. Pinjaman Mahasiswa
Mengajukan pinjaman pelajar bisa menjadi alternatif untuk membayar biaya kuliah di luar negeri yang besar. Selama Anda sudah diterima di universitas negara tujuan, Anda bisa mengajukan pinjaman mahasiswa. Namun, Anda wajib mengganti dana yang dipinjam ketika sudah lulus dan sudah bekerja.
Mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri tanpa biaya adalah impian yang menggiurkan bagi banyak orang. Meski terdengar menantang, bukanlah hal yang tidak mungkin jika diikuti dengan langkah-langkah tepat. Jika Anda ingin kuliah di luar negeri ikuti cara kuliah di luar negeri seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Editor: Dwi Lindawati