BANDUNG, Tugujatim.id – Perjalanan Persik Kediri terpaksa terhenti dalam penyisihan Grup C Piala Menpora 2021. Tim berjuluk Macan Putih dipastikan tak lolos ke laga selanjutnya usai menelan hasil imbang dengan Persela Lamongan di laga terakhir Grup C tersebut.
Pelatih kepala Persik Kediri, Joko Susilo menyoroti terkait kinerja wasit di laga terakhir pertandingan Group C Piala Menpora 2021 menghadapi Persela Lamongan, Rabu (7/4/2021), yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Joko Susilo mengaku, seharusnya Persik Kediri mendapatkan tendangan penalty untuk kali kedua setelah pemainnya Harianto Panto dijatuhkan keras di kotak penalty oleh pemain belakang Persela Lamongan.
“Seharusnya kita mendapatkan tendangan penalti di menit akhir tadi. Menurut hemat kami di menit akhir tadi kita bisa mendapatkan penalty. Dan itu jelas penalty karena satu pemain diambil dua orang,” ungkapnya.
Menurut Joko Susilo, sebenarnya keputusan wasit untuk menunjuk titik putih tersebut sangatlah dinanti bagi Persik Kediri. Mengingat timnya tengah mengejar defisit satu gol dari Persela Lamongan untuk memenangkan pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya.
Akan tetapi, Joko Susilo tak mau ambil pusing dan terlalu berlarut-larut terkait kinerja wasit dalam memimpin pertandingan sore ini.
“Soal keputusan wasit ya mau gimana lagi. Sudahlah apapun itu sudah diputuskan wasit. Tapi saya rasa pemberian apresiasi terhadap pemain saya jauh lebih penting lantaran telah berjuang keras. Apapun situasinya mereka masih terus kontrol dan bekerja keras untuk meraih hasil kemenangan,” ucapnya.
Sementara itu, soal keputusan wasit inipun juga disesalkan oleh Kapten Tim Persik Kediri Andri Ibo.
Ibo mengaku kecewa atas keputusan wasit. Di mana ia menilai jika Persik Kediri di menit akhir seharusnya mendapatkan penalti.
“Sebagai kapten saya menilai itu normal penalty. Akan tetapi hal itu kita kembalikan lagi kepada wasit,” ujarnya.
Diketahui, dalam laga Persik Kediri menghadapi Persela Lamongan berakhir dengan hasil seri 2-2. Dua gol Persik Kediri di cetak oleh Yusuf Meilana di menit 12′ dan Andri Ibo di menit 84. Sedangkan dua gol dari Persela Lamongan di cetak oleh Melvyn Lorenzen di menit 17′ dan 25′.
Sementara itu, atas hasil seri di laga krusial menghadapi Persela Lamongan ini membuat langkah Persik Kediri harus terhenti di babak fase group Piala Menpora 2021.
Sedangkan tim yang berpeluang lolos mendampingi Persebaya Surabaya pada Group C di babak perempat final yakni antara Persela Lamongan dan PSS Sleman.
Diketahui, meski Persik Kediri memiliki poin sama dengan Persela Lamongan yakni mengoleksi 4 poin dari empat laga yang dimainkan di Group C.
Akan tetapi, bila melihat perolehan gol, bisa dikatakan Persik Kediri kalah agregat gol dengan Persela Lamongan. Persik Kediri mencetak 5 gol dan 6 kali kebobolan dari semua laga yang dimainkan di babak fase group. Sedangkan Persela Lamongan mencetak 3 gol dan kebobolan 3 gol dari semua laga yang dimainkan. Dengan kata lain, Persik Kediri mengalami defisit 1 gol atau (-1) dibanding Persela Lamongan (0).
Alhasil, Persela Lamongan jauh lebih memiliki peluang lolos di babak perempat final dibanding Persik Kediri di babak penyisihan Group C.
Namun demikian, Persela Lamongan masih menunggu hasil dari pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya. Sebab, PSS Sleman dari tiga kali pertandingan yang dilakukan telah mengoleksi sebanyak 4 poin. Dan kini PSS Sleman masih memiliki satu laga pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya yang dapat menambah pundi-pundi perolehan poin dari PSS Sleman.
Sedangkan bagi Persebaya Surabaya, hasil di laga terakhir mengahadapi PSS Sleman tak mempengaruhi peluang lolos ke babak perempat final. Sebab dari tiga pertandingan yang telah dilalui, Persebaya telah mengantongi 7 poin.