KEDIRI, Tugujatim.id – Sejak pandemi Covid-19, tidak dipungkiri terjadi krisis ekonomi dari berbagai sektor barang dan jasa. Salah satunya yang terdampak ialah penerbitan buku, termasuk para mitra distributornya. Memasuki setahun pandemi ini, hadirnya pameran buku di Kediri Mal menarik perhatian para pengunjung. Meskipun tidak banyak, tapi terlihat masyarakat berminat menghampiri lapak buku tersebut.
Dwianto, penyelenggara pasar Ketemu Buku Kediri, menerangkan bahwa pasar buku diakui lesu. Tapi, peminat mulai rindu adanya kegiatan pasar buku. Sebab, setahun tidak ada pameran dan pasar buku sama sekali akibat dampak dari Covid-19.
Ditanya soal omzet, ia tidak mau menjelaskan secara detail. Ia hanya memberikan gambaran kelesuan pasar buku di tengah pandemi.
“Sehari sekitar 20-30 buku terjual, untuk pengunjungnya ya 150 ada,” ungkapnya.
Untuk akhir pekan, sambung pria asli Solo ini, pengunjung yang mampir ke pasar buku bisa mencapai 400-an. Sedangkan untuk transaksinya, Dwi mencatat bisa sampai 50-an. Genre buku, lanjut Dwi, pembeli buku di pameran tersebut cenderung memilih sastra, psikologi, dan tip.
“Sastra dan psikologi peminatnya lumayan, yang banyak juga kayak tip soal-soal ujian atau masuk tes itu,” kata Dwi.
Rafika Yani, salah seorang pengunjung pameran buku, mengaku menunggu kegiatan seperti ini. Dikarenakan, sebelum pandemi di Kota Kediri biasanya ada tiga sampai empat kali pasar buku. Tetapi, akibat pandemi, tidak ada kegiatan pameran buku dalam setahun terakhir.
“Ya kan ini sudah new normal ya, jadi mungkin bisa ada pameran lagi lebih sering,” pungkasnya.