MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pasangan Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Octavian memunculkan beragam gagasan pasca ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih. Tidak hanya fokus pada program prioritas dalam kurun 100 hari kerja, pasangan yang dikenal dengan sebutan Mubarok ini menggagas Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
Sebab, selama ini kantor Bupati Mojokerto berlokasi di Jl A. Yani yang notabene masuk wilayah Kota Mojokerto.
Gagasan ini muncul tidak hanya demi kemudahan koordinasi lintas lembaga pemerintahan, namun ide ini digagas untuk menggerakkan pusat perekonomian baru di Kabupaten Mojokerto. Harapannya, kesejahteraan masyarakat ikut meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di pusat pemerintahan yang baru.
Tim perumus kabarnya siap menyodorkan ide tersebut kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto. Harapannya, gagasan tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan.
“Gagasan itu sudah kami rapatkan bersama tim, harapannya bisa disampaikan ke Bappeda supaya program itu bisa terwujud,” ungkap Muhammad Al Barra, Minggu (12/01/2025).
Meski begitu, Al Barra mengakui bahwa gagasan pemindahan pusat pemerintahan tidak bisa terwujud dalam waktu satu atau dua tahun saja. Nantinya, skema multi years menjadi pilihan mengingat besarnya anggaran yang harus disiapkan.
Selain itu, fokus soal pendidikan dan kesehatan masyarakat masih dimatangkan bersama tim perumus. Sebab bagi pasangan Mubarok, akses pendidikan dirasa belum merata serta kesehatan masyarakat belum terpenuhi secara layak.
“Dan juga soal banjir. Rapat besar akan kami siapkan bersama dengan BBWS agar banjir tidak terjadi lagi,” tutur Al Barra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko