PASURUAN, Tugujatim.id – Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan selama satu bulan terakhir mengakibatkan banyak infrastruktur rusak. Juga tanah longsor dan cuaca ekstrim merusak banyak jalan dan aliran irigasi pertanian warga.
Untuk memperbaiki seluruh infrastruktur yang rusak, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui BPBD menyiapkan anggaran hingga Rp 5 miliar untuk merehabilitasi kerusakan infrastruktur tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengungkapkan berdasarkan data, tercatat ada belasan infrastruktur di berbagai wilayah Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan parah.
“Laporan dari tim teknis terkait dengan kerusakan infrastruktur akibat bencana. Ada sekitar belasan infrastruktur yang rusak, misalnya jalan dan tembok penahan tanah (TPT) yang jebol di Beji hingga jalan di Tosari yang longsor,” ungkapnya.
Dikarenakan banyaknya infrastruktur yang rusak dalam satu bulan terakhir, BPBD Kabupaten Pasuruan harus mengajukan dana perbaikan yang tidak murah.
“Kalau dihitung-hitung ya sampai sekitar Rp 5 miliar. Dana dimasukkan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) dari APBD Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Meskipun masih dalam proses pengajuan, pihak BPBD bersama beberapa dinas terkait terus berupaya melakukan proses rehabilitasi kerusakan infrastruktur yang dianggap vital. Seperti perbaikan tembok penahan tanah di Kecamatan Beji serta beberapa titik longsor yang merusak jalan menuju wisata Gunung Bromo di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
“Pelaksanaan perbaikan sudah dilakukan oleh tim teknis kami. Bekerjasama dengan Bina Marga, Dinas Perkim dan Dinas SDA Kabupaten Pasuruan. Kami harap usulan penganggaran ke Badan Keuangan Daerah bisa segera cair dan dialokasikan lewat dana BTT,” pungkasnya.