TUBAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memperkuat langkah dalam mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, dari total populasi 269.750 ekor ternak di Tuban, saat ini tercatat 63 ekor terjangkit PMK. Rinciannya, 60 ekor dalam kondisi sakit, dua mati, dan satu ekor harus dipotong paksa.
Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Kerek dengan 35 kasus, sementara PMK telah menyebar di 11 dari 20 kecamatan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, menekankan pentingnya pemetaan wilayah dalam menghadapi wabah ini.
“Pemetaan wilayah sangat membantu pemerintah dalam menentukan langkah pencegahan dan penanggulangan yang lebih efektif,” ujar Budi Wiyana dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Dandang Watjono Tuban, Rabu (15/1/2024).
Langkah strategis seperti vaksinasi, pengawasan lalu lintas ternak dan penutupan pasar hewan jika diperlukan, menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah. Upaya ini bertujuan untuk menekan penyebaran PMK yang bersifat sangat menular.
Data menunjukkan, sepanjang 2022-2023, Tuban mencatat 9.667 kasus PMK, dengan 9.536 ekor sembuh, 122 mati, dan sembilan dipotong paksa. Pada 2024, tren kasus menurun signifikan, dengan total 523 kasus, di mana 486 ekor berhasil disembuhkan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Endro Budi Sulistyo, menyoroti pentingnya edukasi bagi peternak terkait kebersihan kandang.
“Kebersihan kandang menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran PMK. Kami juga berharap peternak mendukung kebijakan seperti penyekatan lalu lintas ternak dan pemberlakuan biosekuriti,” jelasnya.
PMK diketahui menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, kerbau, dan domba. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ternak, tetapi juga mengancam keberlanjutan sektor peternakan yang menjadi sumber mata pencaharian utama banyak warga Tuban.
Dengan berbagai upaya ini, pemerintah optimistis mampu mengendalikan wabah PMK. “Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar wabah ini segera teratasi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko