MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima Penghargaan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur kategori Pemerintah Daerah. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana kepada Wali Kota Malang, Sutiaji, usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022, di halaman depan Balai Kota Malang, pada Sabtu (1/10/2022).
Sebelumnya, penghargaan tersebut telah diterima oleh Suwarjana, di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (29/9/2022).
“Ini merupakan penghargaan untuk Kota Malang karena kita berhasil mempertahankan pelestarian cagar budaya dari Provinsi Jawa Timur,” ujar Sutiaji, usai kegiatan.
Menurut Sutiaji, pencapaian ini terbilang istimewa karena bertepatan dengan momentum Hari Kesaktian Pancasila. Sebab itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat memaknai momentum ini dengan terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kesehariannya.
“Kita lihat dari sila satu sampai lima nempunyai hirarki keterikatan yang luar biasa. Artinya bahwa landasan hidup berbangsa bernegara harusnya ya Pancasila. Maka, keyakinan beragama dan keberagaman itu tidak hanya literatif saja, tetapi diimplementasikan dalam nilai-nilai kemanusiaan,” tukasnya.
Suwarjana menjelaskan bahwa Kota Malang masuk dalam lima besar kota/kabupaten yang mendapatkan apresiasi pelestarian cagar budaya tersebut. “Karena tidak ada juara satu, dua, dan tiga. Jadi, ada lima daerah yang mendapatkan apresiasi pelestari budaya untuk tingkat Pemda, Kota Malang menjadi salah satunya,” tuturnya.
Selama tahun 2021, lanjut dia, Kota Malang telah menetapkan 42 bangunan cagar budaya sebagai peninggalan sejarah, di antaranya bahkan pertokoan, sekolah, dan sebagainya.
Sebab itu, guna terus merawatnya, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kerap membuat SK dan kajian-kajian bersama Pemkot Malang untuk pelestarian budaya. “Artinya, kalau mau merubah bangunan harus izin ke kami (Tim TACB). Meski perizinan IMB-nya oke, namun tetap kajiannya harus di kami,” imbuhnya.
Tahun 2022 ini, pihaknya telah mengajukan 47 bangunan cagar budaya. Salah satunya, kawasan Kayutangan. “Rupanya kayutangan itu kalau dipelajari di dalamnya banyak sekali (bangunan bersejarah), teman-teman (TACB) baru mengkaji. Nah, nanti judulnya bukan hanya bangunan tapi kawasan. Kalau kawasankan berarti banyak. Kalau kawasan Kayutangan sudah ditetapkan, maka akan sampai ke sini (bundaran Tugu). Jadi lima tambahan baru itu termasuk kawasan,” tukasnya.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Kota Malang berlangsungnya khitmad. Jajaran Forkopimda, tokoh agama, veteran, hingga perwakilan sekolah turut hadir. Beberapa di antaranya bahkan mengenakan pakaian adat guna turut menyemarakkan momentum tersebut.(ads)