MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pengelolaan sampah di Kota Mojokerto melibatkan pihak ketiga. Hal ini terlihat saat Pemkot Mojokerto meneken kerja sama dengan PT Khazanah Hijau Indonesia dan Konsorsium Perusahaan Jepang (JICA, Marubeni, Ajinomoto, Yakult, Panasonic) pada Senin (22/04/2024). Kerja sama selama lima tahun ini berfokus pada pengelolaan sampah anorganik (daur ulang) terlebih dahulu sebelum beralih pada pengelolaan sampah organik hingga sampah residu.
“Lima tahun kerja sama ini kami targetkan tiap tahun 30 persen dari total sampah. Jadi fokus pada sampah daur ulang, lalu berpindah ke sampah organik sampai residu. Kami lihat dulu capaian hingga 2025 untuk evaluasi hingga lima tahun ke depan,” ujar CEO dan Co-founder Rekosistem Ernest Layman pada Senin (22/04/2024).
Sebagai langkah awal, kerja sama ini bakal berkutat dengan proses pemilihan sampah. Dalam artian, proses daur ulang sampah lebih dimasifkan untuk mendapat kesadaran penuh masyarakat akan masalah sampah yang pelik.
“Karena masalah sampah ini kan pelik serta menahun. Karena bila langsung beralih ke proses pengolahan maka butuh investasi besar. Maka kami mulai dengan langkah sederhana lewat proses pemilihan sampah,” beber Ernest.
Dia melanjutkan, proses pemilihan sampah nantinya memperhatikan serangkaian aspek, mulai dari pemilahan, insentif termasuk kerja sama dengan pabrik-pabrik daur ulang sampah.
Baca Juga: Ini Dia Spesifikasi MSI GF63 Series 9RCX-622: Performa Gaming Optimal dalam Desain Slim dan Modern!
“Sementara sampah lain seperti sampah organik memang masuk fase dua pasca 2025. Nah, kami juga sudah fokus pada tiga pilot project untuk organik, yaitu untuk dijadikan pupuk, untuk dijadikan makanan hewan maggot, serta rencana dijadikan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP),” terang Ernest.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menjelaskan bahwa permasalahan sampah harus diselesaikan mulai dari hulu hingga hilir. Terlebih dari total sekira 141 ribu jiwa penduduk Kota Mojokerto, produksi sampah bisa tembus hingga 98,3 ton setiap harinya.
“Rata-rata per hari 98,3 ton sampah di Kota Mojokerto dari total penduduk sekitar 141 ribu jiwa. Sementara terdapat 2 miliar ton sampah per tahun dari seluruh dunia,” kata Pj Wali Kota Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati