SURABAYA, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai cara untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelajar. Sejak Jumat (16/07/2021), Pemkot Surabaya melalui dinas kesehatan (dinkes) menggelar vaksinasi bagi jenjang SMP yang berlangsung di masing-masing sekolah.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pelaksanaan vaksinasi serentak ini diikuti para pelajar mulai dari kelas VII–IX. Febria menargetkan sasaran pelaksanaan vaksinasi massal khusus hari ini (17/07/2021) sebanyak 14.150 orang. Selain itu, Febria memastikan pelaksanaan vaksinasi ini diikuti 28 sekolah yang tersebar se-Surabaya.
“Kami terus melakukan percepatan ya. Jadi supaya lebih cepat, kami lakukan di sekolah masing-masing dengan prokes ketat,” terangnya, Sabtu (17/07/2021).
Febria Rachmanita menjelaskan, untuk vaksinasi pelajar ini masih dengan dosis pertama. Artinya, pelajar yang disuntik belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya. Makanya, Kadinkes Kota Surabaya memberikan jumlah vaksin sesuai kebutuhan di masing-masing sekolah.
“Kami bagi ya sebisa mungkin agar merata. Agar pelajar berusia 12–17 tahun semuanya bisa tervaksin,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Febria menghitung hingga hari ini total pelajar yang sudah divaksin per 15 Juli 2021 mencapai 18.623 pelajar. Sedangkan rekapitulasi cakupan secara keseluruhan vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai lebih dari 1,9 juta jiwa.
Dari angka itu, dia memastikan bakal terus memasifkan vaksin bagi pelajar berusia 12 tahun ke atas hingga masyarakat umum.
“Kami akan terus memaksimalkan ini sampai seluruh cakupan terpenuhi,” urainya.
Senada dengan itu, Kepala SMPN 58 Surabaya Moh Sulistiyohadi menambahkan, antusias pelaksanaan vaksin dinilai luar biasa. Buktinya, dia menyebut, pelaksanaan hari pertama, jumlah siswa yang divaksin mencapai 400 pelajar. Mereka datang silih berganti sesuai jadwal yang telah ditentukan di masing-masing kelasnya.
“Hari ini pun masih banyak ya, kalau kemarin didominasi oleh pelajar kelas IX. Sekarang kalau dilihat banyak kelas VII. Kalau targetnya hari ini sekitar 336 anak,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sebelum divaksin, pihak sekolah telah meminta persetujuan orang tua melalui pengisian formulir online yang sudah disiapkan pihak sekolah. Dari situlah ternyata hampir seluruh orang tua mengisi formulir persetujuan itu.
“Alhamdulillah, kami bisa lihat siswa keluar masuk dari pagi cukup banyak. Tapi, memang ada beberapa yang belum bisa kami vaksin karena ada pelajar yang sedang nunggu hasil swab PCR, itu saja. Selebihnya semua bersedia,” urainya.
Sementara itu, M. Roziq Ardiansyah, siswa kelas VII SMPN 58 Surabaya, mengatakan, mengaku tidak sakit sama sekali setelah divaksin. Makanya, dia mengajak untuk seluruh teman-temannya tidak perlu takut suntik vaksin.
“Rasanya seperti digigit semut, tidak sakit sama sekali. Ayo vaksin biar sehat teman-temanku,” ujarnya.