PASURUAN, Tugujatim.id – Pelatih AFA Syailendra, Suroso, menanggapi pemukulan anak didiknya atas Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan. Dia berharap kasus tersebut tidak dibawa ke ranah hukum.
“Semoga nggak ada pidana lah,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Pelatih tim berjuluk Persema 1953 ini menganggap kejadian kericuhan tersebut terjadi di dalam pertandingan, sehingga sanksi masih dibawah kewenangan PSSI.
“Nggak sampai ke hukum lah, kan ini pertandingan bola,” imbuhnya.
Sebelumnya, Panitia Disiplin PSSI Jatim telah menjatuhkan sanksi bagi Kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono, berupa skorsing sehingga tidak bisa bermain dalam 2 pertandingan ke depan.
“Atas kejadian itu, Pandis PSSI Jatim memutuskan menjatuhkan sanksi pada pemain AFA Syailendra yang dinilai sebagai pemicu kericuhan dengan skorsing 2 pertandingan,” ungkap Mustofa Abidin, Ketua Pandis PSSI Jatim.
Selain itu, Pandis PSSI Jatim juga memberikan sanksi keras berupa denda senilai Rp 5 juta kepada Kapten AFA Syailendra.
“Pemain Ilham Wibisono telah bersalah melanggar pasal 49 ayat 1 huruf d Kode Disiplin PSSI dengan hukuman denda sebesar 5 Juta rupiah,” imbuhnya.
Hukuman denda senilai Rp 20 juta juga diberikan kepada panpel Liga 3 Grup L yang gagal menjaga keamanan dan ketertiban pertandingan.
Bahkan official Persekap pun tidak luput dari sanksi berupa denda Rp 10 Juta karena turut serta dalam kericuhan di Stadion Untung Surapati Kota Pasuruan.
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]